Find Us On Social Media :

Membayangkan Bagaimana Kehidupan di Kepler-452b

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 28 Juli 2015 | 13:00 WIB

Membayangkan Bagaimana Kehidupan di Kepler-452b

Intisari-Online.com - Kepler-452b saat ini dianggap sebagai planet yang paling mirip dengan Bumi. Dalam pengumumannya pada 23 Juli lalu, beberapa pakar menyebutnya sebagai “sepupu Bumi”. Dari beberapa hepotesa ilmuwan NASA, kita bisa membayangkan bagaimana kehidupan di Kepler-452b yang 60% lebih besar dibanding Bumi ini.

Kepler-452b terletak di sekitar 1400 tahun cahaya dari Bumi. Dan seperti disebut di awal, ia 60% lebih besar dibanding Bumi. Itu artinya, planet ini memiliki kemungkinan beberapa kali lebih besar dibanding Bumi. Oleh sebab itu, gravitasi permukaannya juga jauh lebih kuat dibanding Bumi. Penjelajah yang pergi ke sana bisa saja merasakan berat tubuhnya dua kali lebih besar dibanding ketika berada di Bumi.

“Ini mungkin cukup menantang pada awalnya,” ujar John Jenkins, dari Ames Research Center NASA di Moffet Field, California, dalam sebuah konferensi pers pada 23 Juli lalu. Jenkins adalah analis data utama untuk Kepler.

Tapi mantan astronot John Grunsfeld yakin mereka yang akan mengunjungi planet itu bisa mengantisipasinya. “Setelah semua petugas pemadam kebakaran dan backpackers rutin membawa beban berat, mereka menjadi terbiasa,” ujarnya, menggambarkan bagaimana orang akan membiasakan diri dengan gravitasi Kepler-452b.

“Jika kita berada di sana, kita akan menjadi lebih kuat. Tulang belulang kita akan menjadi lebih kokoh. Seperti latihan setiap hari,” tambah administrator asosiasi Science Mission Directorate NASA itu. Lingkungan dengan gravitasi tinggi mungkin akan menyebabkan perubahan signifikan pada tubuh penjelajah Kepler-452b dalam rentang waktu yang lama.

“Saya menduga, dari waktu ke waktu, kita akan beradaptasi dengan kondisi, dan mungkin menjadi gempal dalam jangka panjang dari generasi ke generasi,” tambah Jenkins.

Fitur lain yang perlu diperhatikan dari Kepler-452b adalah jaraknya dari bintang tempatnya mengorbit yang tidak berbeda jauh dengan Bumi. “Ini akan seperti rumah. Tanaman akan berfotosintesis dengan sama baiknya.” Jenkins yakin. 

Lebih dari itu, Kepler-452b dianggap memiliki topografi berbatu laiknya Bumi, tetapi para ilmuwan belum mau memastikannya. Kepler-452b mungkin memiliki atmosfer tebal, air, dan gunung berapi aktif, tapi ini adalah hepotesa terbaik berdasarkan pemodelan kerja yang dilakukan oleh para ilmuwan NASA.

Model juga menunjukkan Kepler-452b mungkin akan segera mengalami efek rumah kaca sepert, mirip seperti yang terjadi pada Venus miliaran tahun yang lalu. Dulu, Venus dianggap sebagai planet yang bisa dihuni, sebelum terjadinya efek rumah kaca di planet indah itu.

Bintang Kepler-452b ternyata 6 miliar tahun lebih tua dibanding Mataharinya Bumi. Itu berarti, paparan sinar yang diterima oleh Kepler-452b tidak sama dengan di Bumi. Artinya, ia lebih panas. Meskipun ada kemungkinan air laut terkuras, tapi air permukaan masih ada lantaran kuatnya gravitasi di planet ini.

Itulah sekilas gambaran kehidupan di Kepler-452b berdasarkan pemodelan yang dilakukan para ilmuwan di NASA, Amerika Serikat.