Find Us On Social Media :

Pilar Misterius Berusia 10 Ribu Tahun di Dasar Laut Bukti Alien Pernah Mengunjungi Bumi?

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 12 Agustus 2015 | 16:30 WIB

Pilar Misterius Berusia 10 Ribu Tahun di Dasar Laut Bukti Alien Pernah Mengunjungi Bumi?

Intisari-Online.com - Sebuah pilar misterius berusia 10 ribu tahun ditemukan di dasar laut di lepas pantai Sisilia. Para penggila UFO mengklaim bahwa itu mustahil dibuat oleh manusia—bagi mereka pilar itu adalah buatan alien. Apakah ini adalah bukti alien pernah mengunjungi Bumi? Tidak mudah untuk disimpulkan.

Para ilmuwan tentu saja berbeda soal ini. Meski demikian, pemerhati UFO, Scott Warning, mengklaim bahwa keterampilan teknis yang menghasilkan pilar itu tidak sejalan dengan teknologi di waktu yang bersamaan. Ia bersikukuh bahwa pilar itu mungkin berasal dari Atlantis (yang tentu saja adalah sebuah kota yang dianggap telah lenyap.)

“Pilar itu seberat 15 ton, terbuat dari batu kapur dengan lubang mekanis yang dibor, dan lebih dari itu, ini membuktikan bahwa di Bumi pernah hidup makhluk yang cerdas,” ujar Warning. “Ini (diciptakan) sebelum manusia memiliki kemampuan menciptakan yang kompleks. Bahkan saat ini, pilar itu sulit dibuat tanpa menggunakan listrik dan gas. Mungkin ini berasal dari kota hilang Atlantis, yang merupakan kota Alien.”

Pilar monolit tersebut ditemukan oleh para peneliti dari Tel Aviv University. Ia memiliki tiga lubang, dengan diameter dan panjang yang sama. Para peneliti tersebut tentu saja memiliki asumsi yang sama sekali berbeda dengan para penggila UFO itu. Bagi para peneliti itu, pilar tersebut dibuat manusia sekitar 10 ribu tahun yang lalu.

“Tidak ditemukan proses alami pada pilar tersebut,” tulis Zvi Ben-Avraham dari Tel Aviv University. Pilar monolit itu ditemukan di 131 kaki dari perairan Pantelleria Vecchia Bank—sebuah area yang dipercaya pernah diduduki oleh peradaban kuno yang tenggelam sekitar 9.500 tahun yang lalu.

“Terusan Sicilia adalah salah satu bagian dangkal dari wilayah pusat Mediterania di mana perubahan permukaan laut terjadi paling dramatis dan paling intens,” tulis para peneliti. “Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa inovasi teknologi dan pengembangan telah dicapai oleh masyarakat Mesolitikum di wilayah Terusan Sicilia.”

Para peneliti menyimpulkan, mungkin itu serupa mercusuar atau sistem penahan untuk melindungi kota.