Find Us On Social Media :

Percobaan Gila yang Melibatkan Pengorbanan Manusia: Misi Sekali Jalan ke Mars

By Ade Sulaeman, Jumat, 14 Agustus 2015 | 15:30 WIB

Percobaan Gila yang Melibatkan Pengorbanan Manusia: Misi Sekali Jalan ke Mars

Intisari-Online.com - Sejarah ilmu pengetahuan penuh eksperimen aneh yang melibatkan subyek manusia. Beberapa percobaan gila bahkan melibatkan ‘pengorbanan’ sukarela dari manusia, baik ilmuwan itu sendiri atau orang non-ilmuwan. Berikut ini beberapa contohnya.

Ibu rumah tangga jadi relawan uji nuklir

Pada 1955, Administrasi Pertahanan Sipil AS (CDA) membangun “Survival City” di gurun Nevada. Ini adalah sebuah kota model yang dirancang untuk diledakkan oleh bom atom sebagai cara untuk menguji bagaimana rumah-rumah terkena dampak ledakan nuklir.

Rumah tersebut dibuat persis seperti benar-benar dihuni, bahkan mengandung lemari es penuh dengan makanan. Tapi tidak ada orang di dalamnya. Alih-alih orang, peneliti menempatkan manekin di rumah.

Namun, seorang ibu rumah tangga Georgia, Marion Jacoby justru menawarkan diri untuk duduk di dalam rumah yang akan diledakkan tersebut. Dia beralasan, "Jika mereka bisa belajar banyak dengan menonton ledakan dari jauh, berapa banyak lagi mereka bisa belajar jika ada orang yang mati?"

CDA menyampaikan tawaran tersebut kepada direktur pertahanan sipil nasional, yang dengan cepat menolaknya. Administrasi, jelasnya, tidak ingin mengekspos orang untuk "risiko yang tidak perlu."

Misi sekali jalan ke Mars

Pada 2012, perusahaan Belanda Mars One mengumumkan bahwa mereka berharap untuk mengirim awak 4-orang ke Mars pada 2023, dan membuka lowongan untuk relawan yang akan mengisi tempat tersebut.

Para relawan harus bersiap menghuni daerah yang tandus, dingin dan mungkin beracun. Misi itu juga bisa menjadi tiket sekali jalan karena, untuk menghemat biaya, perusahaan tidak berencana untuk membawa siapa pun kembali ke rumah.

Ahli yang diwawancarai oleh media meramalkan bahwa, mengingat sumber daya perusahaan sedikit, kru mungkin hanya akan bertahan hidup selama lebih dari beberapa bulan di planet ini.

Namun demikian, menurut perusahaan lebih dari 200.000 orang melamar untuk pekerjaan itu. Pada 2015, setelah melalui seleksi, calon yang tersisa berjumlah 100 orang.

Laporan yang dapat dipercaya menunjukkan bahwa perusahaan tidak memiliki cukup uang untuk membiayai usaha tersebut. Jadi peluang mereka untuk mengirim orang dalam perjalanan satu arah ke Mars sangatlah kecil.

(weirdnews.about.com)