Penulis
Intisari-Online.com - People's Daily Online melaporkan seorang peternak ular di China Selatan menemukan seekor bayi kobra berkepala dua.
Awalnya petani tersebut tidak sadar adanya hal yang tidak biasa dari ‘tumpukan’ ular di peternakannya. Dia hanya menduga dua kepala ular tersebut berasal dari tubuh yang berbeda. Hanya karena ular tersebut tidak mau makan dan minumlah yang membuat peternak tersebut memperhatikan sang ular dan akhirnya menyadari dua kepala tersebut memiliki tubuh yang sama.
Sang peternak pun segera memutuskan untuk menyerahkan ular unik tersebut ke Kebun Binatang Nanning, China.
Seorang pejabat Kebun Binatang Nanning mengatakan kepada People's Daily Online, ular yang berukuran tipis dengan bagian belakang berwarna coklat gelap masih belum mau makan dengan sendirinya.
Ular berkepala dua ini memiliki panjang sekitar 20 sentimeter dan telah hidup selama 10 hari, dan sempat sekali berganti kulit.
Karena setiap kepala memiliki otak sendiri, kedua bagian dapat bergerak secara independen, dan ahli di Kebun Binatang Nanning mengatakan dua kepala tersebut sering datang bersama-sama, seolah-olah mereka akan melawan.
Para ilmuwan juga mengatakan karena kobra memiliki cara bergerak yang khas, yaitu membentuk huruf “S”, maka kedua kepala tersebut akan saling beradu ketika bergerak.
Ular langka ini bisa tumbuh dengan panjang seperti umumnya kobra khas Cina, yaitu sekitar 1,2 meter, tetapi dokter kebun binatang tidak dapat memberitahu berapa lama lagi kobra berkepala dua ini bisa hidup jika mereka tidak mulai saling makan sendiri, dan mereka juga khawatir tentang kemungkinan ular tersebut berpotensi memiliki tingkat resistensi yang rendah terhadap infeksi.
(discovery.com)