Find Us On Social Media :

Monumen Batu Besar Kembali Ditemukan di Inggris, Diduga Sezaman dengan Stonehenge

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 8 September 2015 | 14:30 WIB

Monumen Batu Besar Kembali Ditemukan di Inggris, Diduga Sezaman dengan Stonehenge

Intisari-Online.com - Sisa-sisa monumen batu besar kembali ditemukan di Inggris, beberapa arkeolog menduga bahwa situs itu sezaman dengan Stonehenge, situs megalitikum paling terkenal di Inggris saat ini. Jika Stonehenge berbentuk lingkaran, maka monumen batu yang baru saja ditemukan ini berbentuk memanjang.

Ada sekitar 90 batu yang terkubur di bawah sebuah tepian berumput di Wiltshare—sekitar 2 mil dari Stonehenge—ditemukan oleh sekelompok dari Stonehenge Hidden Lanscapes Project dari Uninversity of Birmingham. Mereka, para arkeolog itu, memperkirakan batu-baru ini dibangun pada 4.500 tahun yang lalu.

Menurut sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (7/9), batu-batu yang ditemukan di situs Walls Durrington itu memiliki ketinggian mencapai 14 kaki (4,2 meter). Sekitar 30-an batu diperkirakan dalam kondisi utuh, sementara sisanya terdiri dari fragmen-fragmen.

Uniknya, para arkeolog tersebut tidak menggunakan metode penggalian dalam menemukan situs tersebut, melainkan dengan teknologi penginderaan jauh. Bagi mereka, penemukan ini akan berguna untuk memahami kondisi di sekitar situs Stonehenge yang ikonik itu.

 

“Penemuan monumen batu besar baru ini, yang telah bertahan hingga batas yang luar biasa, memiliki implikasi yang signifikan bagi pemahaman kita tentang Stonehenge dan pengaturan lansekap di sekitarnya,” terang Profesor Vincent Gaffney dari Stonehenge Hidden Lanscapes Project.

 

Ia menambahkan, “monumen ini tidak hanya menunjukkan arsitektur yang sama sekali tak terduga di salah satu situs upacara terbesar di Eropa masa prasejarah, tapi barisan batu ini bisa dianggap sezaman dengan Stonehenge yang terkenal, atau bahkan lebih awal.”

Stonehenge berasal dari sekitar 3000 SM, tersebar sepanjang 10 mil persegi dan merupakan salah satu situs yang paling banyak dikunjungi di Inggris. Maksud dari penataan dalam situs tersebut, menurut UNESCO World Heritage Site, masih menyisakan misteri. Dari hepotesa yang sementara berkembang, situs ini bisa jadi adalah sebuah penanggalan atau untuk melaukan ritual peribadatan.