Penulis
Intisari-Online.com -Senang melihatmu kembali, Pluto! Foto-foto terbaru yang dirilis pesawat luar angkasa New Horizons menunjukkan Pluto serumit apa yang kita bayangkan tetang tata surya Demografinya, komposisi permukaannya, atmosfirnya, dan lain sebagainya.
“Pluto menunjukkan kita keragaman bentang alam dan kompleksitas proses yang menyaingi apa yang telah kita lihat di tata surya,” kata peneliti utama New Horisons, Alan Stern, dalam sebuah pernyataan. “Jika seorang seniman telah mencat Pluto sebelum kami melintas, saya mungkin akan menyebutnya istimewa—dan seperti itulah adanya.”
Suasana Pluto yang cerah menjadi kontras bagi daerah yang lebih gelap di sekitarnya. Dan foto-foto baru itu menunjukkan beberapa daerah dengan geologi tertua dan termuda di Pluto. Daerah yang dianggap lebih tua ditandai dengan kawah-kawah yang bopeng, sementara daerah yang lebih muda berupa permukaan datar nan halus—mungkin dataran es.
Foto-foto itu juga menunjukkan adanya bukit di planet kerdil itu.
“Melihat bukit pasir di Pluto—jika benar itu adalah pasir—berarti itu sangat liar, karena atmosfer Pluto saat ini sangat tipis,” terang William McKinnon, anggota tim peneliti New Horizons. “Entah Pluto memiliki atmosfer yang lebih tebal di masa lampau, atau beberapa proses yang kita belum tahu sedang bekerja.”
Foto-foto itu juga menunjukkan sesuatu yang baru.
Pluto ternyata memiliki kabut lebih banyak daripada yang dibayangkan, dan kabut itu telah menyebabkan “twilight effect”, yang menurut NASA, bisa menyala di sisi malam ketika Matahari terbenam. “Sekarang kita bisa mempelajari geologi bagian yang tidak pernah terlihat,” tegas John Spenser, ilmuwan New Horizons.
New Horizons berhasil menangkap citra Pluto pada Juli lalu, dan mengambilnya beberapa kali setelah untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail. Meski demikian, masih dibutuhkan waktu yang tidak singkat untuk mendapatkan semua data tentang Pluto.
Terlepas dari itu, foto-foto baru Pluto tetaplah sebuah berita bahagia! (Mashable)