Intisari-Online.com – Badak Jawa adalah salah satu spesies hewan dilindungi yang jumlahnya sudah semakin mengkhawatirkan di alam liar. Untungnya baru-baru ini Taman Nasional Ujung Kulon menyambut kelahiran tiga bayi badak Jawa.
Kelahiran tiga bayi ini diketahui dari hasil tangkapan foto kamera jebak. Tiga bayi badak ini terekam kamera selama kurun waktu bulan April hingga Juli 2015. Pada Juli lalu Otoritas Taman Nasional Ujung Kulon juga mengumumkan survey bahwa jumlah populasi terakhir Badak Jawa yang berada di wilayah suaka itu ada 57 ekor.
Tiga anak badak ini berjenis kelamin dua jantan dan satu betina. Induk mereka semua berlainan yaitu Siti, Ratu, dan Dasy. Walau waktu lahirnya berdekatan, ketiga induk ini tinggal di tempat yang berbeda-beda. Mereka tinggal di bagian barat, timur, dan selatan Semenanjung Ujung Kulon.
Lahirnya tiga bayi badak ini merupakan pertanda baik bahwa lingkungan Taman Nasional Ujung kulon masih memadai untuk populasi badak. Sayangnya, wilayah taman nasional sendiri sekarang makin kecil sehingga wilayah habitat badak menjadi kian sempit.
Untuk saat ini terdapat tiga wilayah yang masih bisa ditempati oleh para badak. Jika tiga bagian ini bisa disambungkan oleh sebuah koridor, tentu mobilitas badak makin terjamin dan kondisi mereka akan menjadi lebih sehat. Semoga saja kelestarian Taman Nasional Ujung Kulon dapat selalu terjaga sehingga para badak dapat hidup dengan tenang.
(wwf.or.id)