Mengapa Beberapa Serangga Tertarik Pada Cahaya?

Monalisa Darwin D

Penulis

Mengapa Beberapa Serangga Tertarik Pada Cahaya?

Intisari-Online.com - Jika di sekeliling kita gelap dan hanya ada satu sumber cahaya, misalnya lampu, biasanya kita akan menemukan serangga-serangga kecil yang beterbangan di sekitaran cahaya lampu tersebut. Namun, ada pula serangga yang tidak menyukai cahaya, seperti kecoa. Lalu, mengapa beberapa serangga tertarik pada cahaya?

Gerakan otomatis suatu organisme mendekat kea tau menjauh dari cahaya disebut fototaksis. Kecoa bersifat fototaksis negatif, karena ketika melihat cahaya maka mereka akan berlari dan masuk ke dalam lubang yang gelap. Namun, tak sedikit serangga yang bersifat fototaksis positif, dimana mereka tertarik pada cahaya, misalnya ngengat dan lebah. Lebah mencari orientasi dalam relasinya dengan matahari.

Sedikit berbeda dengan ngengat, mereka menggunakan cahaya bulan untuk mempertahankan kelurusan arah terbangnya. Ketika mendekati sumber cahaya yang lebih dekat daripada cahaya bulan, maka mereka melihat cahaya tersebut lebih kuat pada salah satu mata, sehingga salah satu sayap akan dikepakkan lebih cepat. Kemudian mereka akan terbang dengan arah spiral yang semakin mengecil dan semakin mendekat ke arah cahaya.

Ada pula serangga yang peka terhadap sinar ultraviolet yang dipantulkan oleh bunga-bunga di malam hari, bahkan beberapa serangga tertarik pada cahaya buatan yang memancarkan sinar ultraviolet juga menarik serangga-serangga. Selain itu, serangga lain tertarik pada panas yang dihasilkan bola lampu yang menyala di malam hari. (Mark Leyner & Billy Goldberg dalam “Why Do Men Fall Asleep After Sex?”. Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama)