Penulis
Intisari-Online.com -Meski ukurannya supermini, bagi komunitas ilmiah ini adalah berita besar. Belum lama ini, siput tanah terkecil di dunia ditemukan di Cina selatan oleh sekelompok peneliti. Spesies yang disebut sebagai Angustopila dominikai ini panjangnya tidak sampai satu milimeter dan jika dimasukkan ke lubang jarum dibutuhkan 10 siput untuk memenuhi lubang itu.
Para ilmuwan yang membuat penemuan, Barna Pall-Gergelly dan Takahiro Asami dari Shinsu University; Adrienne Jochum dari University and Natural History Meseum of Bern; dan Andras Hunyadi, seperti ditulis di jurnal Zookeys, telah menemukan tujuh spesies baru itu.
Siput berukuran supermini itu ditemukan dalam sampel tanah di dasar tebing kapur di Guangxi, sebelah utara Vietnam.
Detail-detail terkait bagaimana siput hidup masih belum banyak diketahui. Jochum mengatakan bahwa berdasarkan apa yang diketahuinya tentang siput, menurut Newsweek.com, kemungkinan makhluk lambat ini memakan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur filamen.
Jochum juga berhipotesis bahwa bentuk bulat dari kerang spesies baru ini memungkinkan siput ini membaji dirinya dari retakan kecil bebatuan, atau mengapung di air jika perlu. Pall-Gergely mengatakan, penemuan siput kecil ini memiliki implikasi besar bagi para ilmuwan dan masyarakat umum.
“Ukuran tubuh yang ekstrem tidak hanya menarik perhatian masyarakat, tetapi juga mengetahui bagaimana mereka beradaptasi terhadap lingkungan mereka,” kata Pall-Gergely, kepada Daily Record. “Kami berharap bahwa hasil ini memberikan dasar taksonomi untuk studi masa depan mengenai evolusi dwirfisme di invertebrata.”
Siput ini boleh digelari siput tanah terkecil di dunia, tapi tidak untuk spesies siput secara umum. Gelar siput terkecil di dunia masih dipegang oleh Ammonicera minortalis, spesies siput laut yang berukuran 0,32-0,46 mm. Sementara siput terbesar di dunia, yang dicatat oleh Guinness World Records, dipegang oleh siput raksasa Afrika dengan ukuran 15,5 inci (hampir 40 cm).