Nelayan Menemukan Cumi-Cumi Raksasa Aneh dan Mengerikan Mengambang di Perairan Hawaii

Moh Habib Asyhad

Penulis

Nelayan Menemukan Cumi-Cumi Raksasa Aneh dan Mengerikan Mengambang di Perairan Hawaii

Intisari-Online.com -Sejatinya ini bukanlah apa yang mereka harapkan untuk dibawa pulang. Beberapa nelayan menemukan cumi-cumi raksasa aneh dan mengerikan mengambang di perairan Hawaii, tepatnya di lepas pantai Big Island, Amerika Serikat.

Para nelayan itu menemukan cumi-cumi sepanjang 7 kaki (sekitar 2 meter) secara tidak sengaja.

“Cumi-cumi ini sepertinya telah mendapatkan serangan, ada bekas gigitan di kepala dan beberapa tentakelnya hilang,” ujar Cyrus Widhalm, penangkan cumi-cumi dan pemilik Kona Sea Adventures, kepada stasiun berita lokal, KHON2.

Sementara kepada Huffington Post, Widhalm mengatakan bahwa dirinya pemandu rombongan yang tengah berlayar di luar Keauhou Bay, sebelah selatan Kailua-Kona, ketika salah seorang penyewanya melihat makhluk aneh mengapung.

Menurut Widhalm, yang paling menyeramkan dari cumi-cumi itu adalah bagian mata dan paruhnya. “Matanya sebesar bola tenis, dan paruhnya seukuran mulut anjing. Tampak sangat mudah untuk menggigit sebuah tangan,” terang Widhalm. Sekujur tubuhnya yang berlendir menyulitkan orang-orang untuk membawan cumi-cumi ini kembali ke pantai/Huffington Post

Setelah meneliti penemuannya itu, Widhalm memanggil seorang biolog kelautan lokal, yang merekomendasikan kru untuk membawa cumi-cumi itu kembali ke pantai. Untuk memasukkannya kembali ke kapal ternyata tidak semudah membalikkan tangan, karena saking licinnya.

Ketika ditimbang bobot cumi-cumi itu sekitar 23,5 kg.

Selama menjadi seorang pelaut, itu adalah pengalaman pertama bagi Widhalm. “Saya belum pernah menemukan cumi-cumi raksasa dengan kondisi utuh. Kata teman-teman saya, hanya ada sedikit spesimen yang diketahui,” tulis Widhalm melalui e-mail.

Saat ini, cumi-cumi aneh itu tengah dibawa ke National Marine Mammal Lab milik Alaska Fisheries Science Center, di Seattle, Washington, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ujar pakar biologi kelautan yang yang ditemui Widhalm, cumi-cumi itu tampak seperti Megalocranchia fisheri, spesies cumi-cumi kaca.

Ketika Newsweek menyinggung apakah ia akan memakannya, Widhalm tertawa terbahak-bahak. “Mereka bisa saja dimakan, tapi tampaknya akan lebih bagus jika difungsikan untuk penelitian,” tegasnya.