Sampah Antariksa Misterius akan Jatuh ke Bumi pada Pertengahan November Ini

Ade Sulaeman

Penulis

Sampah Antariksa Misterius akan Jatuh ke Bumi pada Pertengahan November Ini

Intisari-Online.com - Sampah antariksa misterius akan jatuh ke Bumi pada pertengahan November. Dibilang misterius karena ilmuwan belum mengetahui asal-muasal obyek tersebut.

Ilmuwan menamai obyek itu WT1190F. Nama "WTF" menunjukkan ekspresi kekagetan para ilmuwan sekaligus betapa misterius obyek tersebut.

Obyek yang diperkirakan berukuran 1-2 meter itu akan jatuh ke Bumi pada 13 November 2015. WT1190F bakal jatuh di Samudra Hindia, 65 kilometer dari wilayah paling selatan Sri Lanka.

Karena jatuh di samudra, kemungkinan obyek menghantam rumah penduduk atau kepala orang sangat kecil. Jadi, tak perlu terlalu takut.

"Yang pasti saya tak perlu memancing di bawah obyek itu (akan jatuh)," ungkap Bill Gray, dari Jet Propulsion Laboratory in Pasadena, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), yang ikut melacak obyek.

WT1190F ditemukan lewat program pengamatan Catalina Sky Survey pada awal Oktober 2015 lalu. Obyek itu memiliki orbit yang sangat lonjong. Terjauh, obyek bisa mencapai jarak 2 kali jarak Bumi-Bulan.

Diberitakan Nature, 23 Oktober 2015 lalu, ilmuwan memprediksi bahwa massa jenis obyek itu rendah dan punya rongga. Jadi, ilmuwan memperkirakan, obyek itu adalah buatan manusia.

Ada beberapa perkiraan tentang asal-muasal obyek. Salah satunya, bisa jadi sampah antariksa itu adalah sisa-sisa dari misi Apollo pada akhir tahun 1960-an.

Sementara awam mungkin takut akan adanya sampah antariksa yang jatuh ke bumi, ilmuwan justru berbahagia. Jatuhnya WT1190F akan dimanfaatkan untuk melatih kemampuan melacak obyek antariksa yang jatuh ke bumi.

Di sekitar bumi, terdapat asteroid-asteroid yang lalu lalang. Ilmuwan menyebutnya "near-earth asteroid". Sewaktu-waktu, asteroid itu bisa jatuh ke bumi dan membahayakan.

Dengan melatih kemampuan melacak asteroid, ilmuwan ke depan bisa melakukan mitigasi bencana yang diakibatkan oleh obyek antariksa, mencegah kasus masa punahnya dinosaurus 56 juta tahun lalu terulang.

"Apa yang kami rencanakan sepertinya bisa berjalan," kata Gerhard Drolshagen, co-manager Badan Antariksa Eropa di Noordwijk, Belanda.

Masyarakat awam sendiri bila beruntung bisa menyaksikan jatuhnya sampah antariksa itu. Sampah itu bisa terlihat seperti meteor ketika jatuh ke bumi.

(kompas.com)