Find Us On Social Media :

Uang (Benar-benar) dapat Membeli Kebahagiaan

By Ade Sulaeman, Selasa, 11 Desember 2012 | 02:07 WIB

Uang (Benar-benar) dapat Membeli Kebahagiaan

Intisari-Online.com - Berdasarkan sebuah survei yang dilakukan salah satu situs pencarian kerja CareerBliss.com, ditemukan fakta bahwa pegawai dengan gaji yang lebih tinggi akan merasakan kebahagiaan yang lebih besar juga dalam berbagai aspek hidupnya, bukan sekadar kompensasi yang dia raih.

Survei yang dilakukan CareerBliss tersebut mengalisis 69.000 ulasan pekerjaan yang ditulis para karyawan antara tahun 2011 hingga 2012. Ternyata ditemukan bahwa uang dapat membeli kebahagiaan, setidaknya di tempat kerja.

Karyawan dari 22.000 perusahaan yang berbeda diminta untuk menilai 10 faktor yang berdampak pada kebahagiaan, termasuk peluang pertumbuhan, keuntungan, keseimbangan hidup, kemajuan karier, senior manager di tempatnya bekerja, keamanan bekerja dan apakah mereka akan merekomendasikan kantor mereka pada orang lain.

Mereka diminta mengevaluasi masing-masing faktor dengan skala lima dan juga menunjukkan betapa pentingnya hal-hal tersebut bagi keseluruhan kebahagiaan mereka di tempat kerja. Angka-angka tersebut dikombinasikan untuk menemukan peringkat kebahagiaan pegawai dari masing-masing responden. Setelah itu mereka akan diurutkan berdasarkan golongan gaji untuk menemukan siapa pekerja yang paling bahagia.

Ternyata peringkat kebahagiaan keseluruhan pekerja yang gajinya berada di kisaran $40.000 hingga $50.000 per tahun adalah 3,78 dari skala 5, dan menjadi pegawai dengan tingkat kebahagiaan terendah. Namun angka kebahagiaan meningkat menjadi 4,21 pada pegawai yang gajinya berada di kisaran $400.000 hingga $450.000, dan menjadi pegawai yang paling bahagia.

Bradley Brummel, seorang pakar psikologi kerja menganalisis data dari CareerBliss tadi. Menurutnya, “Kita melihat kebahagiaan tertinggi berada di kisaran gaji $400.000 hingga $500.000 per tahun dan kemudian menurun sedikit. Ini menjadi hal yang pentng untuk memahami bahwa pendapatan yang lebih besar tampaknya diiringi dengan peningkatan di hampir semuak aspek yang dapat membuat pekerjaan menjadi bahagia. ” (Forbes)