Karyawan Indonesia Kurang Loyal

Agus Surono

Penulis

Karyawan Indonesia Kurang Loyal

Intisari-Online.com - Perusahaan ini berdiri sejak 20 Juni 1974, lebih dari 38 tahun berada di Indonesia dan sekitar 500 karyawannya telah pernah mengecap pendidikan internal di kantor pusatnya di Jepang. tetapi ternyata setelah dikirimkan ke Jepang, tetap saja sering berhenti, pindah kerja ke perusahaan lain.

“Kalau di Jepang kita mengenal loyalty, baru masuk kerja, mengabdi, akan bekerja lama di perusahaan tersebut. Tetapi kalau di Indonesia yang saya lihat banyak pekerja yang masuk ke luar, sering cepat berhenti, lalu pindah bekerja di perusahaan lain," papar Tomohiko Shinozaki, President Sankyu Southeast Asia Holdings Pte Ltd yang mengawasi grup Sankyu di tujuh negara, termasuk Indonesia, khusus kepada Tribunnews.com, Kamis (20/12/2012), di Tokyo.

Shinozaki juga mengungkapkan, ada pegawainya di Indonesia yang berhenti lalu bekerja di perusahaan pelanggannya. Di sana dia mendukung penggunaan perusahaan Sankyu sebagai perusahaan pengangkutan logistik, jadi ikut tetap mendukung Sankyu. "Kalau demikian, walau sudah ke luar tetap mendukung perusahaan kami ya tidak apa-apa, seperti ikut mempromosikan kami juga, tetapi kalau sudah ke luar lalu bekerja di perusahaan pesaing kami, wah ini yang repot. Sudah diberikan pendidikan banyak dari kami, lalu ke luar dan kerja di perusahaan pesaing, bagaimana ya?"

Mencari tenaga kerja di Indonesia diakuinya sangat sulit. Meskipun demikian Shinozaki tetap berniat untuk selalu memberikan pendidikan yang semakin baik kepada semua karyawannya di Indonesia yang berjumlah sekitar 2.000 orang saat ini.

"Walau tahu tidak lama dia juga akan ke luar, kita tak boleh putus asa, tak boleh berhenti, itu risiko usaha memang. Jadi tetap saja kita akan berkelanjutan memberikan pendidikan kepada semua karyawan termasuk pengiriman pelatihan ke Jepang, ke kantor pusat ini, supaya pengetahuan mereka bisa lebih baik lagi mengenai sistem kerja perusahaan mengenai logistik, penyimpanan barang dan sebagainya," jelasnya. (Tribunnews.com)