Find Us On Social Media :

Karyawan Risih Diajak 'Temanan' Bos

By Birgitta Ajeng, Sabtu, 20 April 2013 | 06:00 WIB

Karyawan Risih Diajak 'Temanan' Bos

Intisari-Online.com - Biasanya, mendapat permintaan pertemanan di Facebook adalah hal yang sangat menarik. Namun, ada satu pengecualian. Ketika permintaan itu datang dari bos atau manajer, mayoritas karyawan mengatakan mereka merasa risih untuk menerimanya.

Perasaan ini cukup beralasan. Karena hampir satu dari tiga karyawan menyatakan, mereka tahu orang yang ditegur karena menulis sesuatu yang tidak patut di Facebook, demikian menurut riset Fierce Inc. Riset tersebut juga menemukan bahwa 40 persen karyawan terlibat komunikasi yang tidak patut dengan rekannya di Facebook, termasuk gosip hingga rayuan.

Meski demikian, lebih dari 80% karyawan mengatakan mereka menggunakan Facebook saat bekerja di kantor. Meskipun mayoritas karyawan menggunakan jejaring sosial tersebut, lebih dari 50% responden mengatakan bahwa Facebook tidak efektif untuk meningkatkan hubungan kerja. Faktanya, 16% karyawan mengatakan bahwa mereka kehilangan rasa hormat terhadap rekan kerja karena hal-hal yang mereka tulis di Facebook.

Jejaring sosial Facebook tidak hanya menyebabkan perasaan tidak nyaman di antara karyawan, tetapi juga memiliki konsekuensi negatif. Pertama, 23% orang mengungkapkan bahwa Facebook mempunyai dampak buruk terhadap produktivitas mereka. Sekitar 18% orang mengatakan bahwa mereka tidak nyaman membagikan informasi personal.

"Perusahaan yang berpikir maju harus mengadakan pembicaraan intensif dengan karyawan untuk mendapatkan perspektif yang berbeda-beda mengenai penggunaan Facebook di kantor, kemudian membuat panduan yang jelas yang bisa menjadi pegangan karyawan untuk mengakses jejaring sosial tersebut dengan tepat," kata CEO dan Presiden Fierce Inc Halley Bock, yang memimpin riset tersebut. (BusinessNewsDaily)