Mitos Besar Seputar Kewirausahaan

Ade Sulaeman

Penulis

Mitos Besar Seputar Kewirausahaan

Intisari-Online.com - Saat ini wirausaha dinilai sebagai cara untuk mendapatkan uang dengan cepat sekaligus membuat seseorang jadi bebas karena tidak harus disuruh-suruh atasan seperti saat kerja di kantor.

Meski demikian, pengusaha juga kadang membawa sifat-sifat yang mungkin dapat merugikan prospek jangka panjang mereka. Delapan puluh lima persen pemilik bisnis percaya bahwa mereka kompetitif di bisnis mereka. Setengah pengusaha percaya juga bahwa karyawan mereka lebih produktif dibanding kompetitor mereka. Keangkuhan tersebut dapat membantu sekaligus merugikan pengusaha.

Menurut Jonathan Raymond, CEO dari perusahaan pelatihan bisnis EMyth, menjalankan bisnis kecil itu sulit sementara waktu terus berjalan. Pemilik perlu membuktikan mereka dapat dipercaya dengan membuat panduan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan pada situasi-situasi unik.

Berdasarkan data dari Small Business Administration di Amerika Serikat, hanya 50 persen dari pebisnis baru yang bertahan dalam lima tahun pertama dan hanya sepertiga yang bertahan lebih dari 10 tahun.

Suatu penelitian menunjukkan bahwa satu cara terbaik dalam bisnis untuk memastikan kesuksesa mereka dengan membuat dan mematuhi visi-misi yang telah ditentukan. Para peneliti menemukan bahwa 85 persen perusahaan menulis visi-misi mereka dan 70 persen perusahaan menggunakan visi-misi tersebut saat merekrut pegawai.

Penentuan visi-misi ini bertujuan untuk memastikan nilai-nilai yang mereka bangun akan bertahan di perusahaan mereka. Sayangnya meski perusahaan sudah membuat tujuan yang jelas, para pengusaha melaporkan hanya 44 persen dari karyawan yang mematuhi nilai-nilai tersebut secara efektif

Penelitian ini berdasarkan suvei terhadap lebih dari 1.700 pemilik bisnis di seluruh dunia sebagai bagian dari laporan 2013 State of the Business Owner yang dibuat oleh EMyth. (BusinessNewsDaily)