Penulis
Intisari-Online.com - Adalah sebuah yang wajar jika pekerjaan yang baik memperoleh imbalan yang baik juga. Konsep penghargaan untuk karyawan terbaik sudah membudaya di beberapa perusahaan. Bahkan, menurut sebuah penelitian terbaru, bisnis yang berusaha mendorong produktivitas harus mempertimbangkan untuk mengaitkan gaji karyawan dengan kinerja perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh perusahaan solusi tenaga kerja Kelly Services ini menemukan bahwa 40 persen dari karyawan merasa mereka akan lebih produktif jika memiliki pendapatan yang terkait dengan tujuan kinerja atau produktivitas tertentu.
Saat ini, hampir sepertiga perusahaan yang disurvei menggunakan sebuah sistem pembayaran berbasis performa untuk para karyawan mereka. Pembayaran berbasis kinerja mencakup semua pengaturan yakni sebuah elemen dari gaji total terkait pertemuan dengan target kinerja, melibatkan pembagian keuntungan, bonus kinerja, dan komisi penjualan.
Steve Armstrong, senior vice president dan general manager dari Kelly Sevices wilayah Amerika Serikat, menyatakan tren ini mencerminkan pengakuan secara luas bahwa organisasi dan individu menjadi sangat produktif ketika kepentingan dan pembayaran berbasis insentif berjalan selaras.
“Banyak sekali karyawan yang sangat percaya diri bahwa kemampuan mereka dapat membantu mereka bekerja dengan baik dan mereka ingin adanya kesempatan untuk mengaitkannya dengan kompensasi yang mereka peroleh,” tutur Armstrong.
Penelitian menemukan bahwa di antara karyawan profesional dan teknis, tingkat tertinggi dari pembayaran berbasis kinerja ada di bidang penjualan dan pemasaran. Sedangkan yang terendah ada di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan. (BusinessNewsDaily)