Intisari-Online.com - Sebuah penelitian baru menemukan bahwa, karyawan baru dan pihak perusahaan lebih baik menegosiasikan gaji secara individual. Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Copenhagen tersebut, rata-rata gaji karyawan lebih meningkat ketika para pekerja dan manajer bernegosiasi secara individual, tanpa mendikte gaji yang sama bagi semua karyawan.Penelitian ini menemukan bahwa selama periode 10 tahun, kenaikan gaji rata-rata karyawan yang dinegosiasikan adalah 5 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang upahnya sudah ditetapkan. Penelitian ini melihat secara khusus pada karyawan Denmark yang bekerja di sektor swasta.Jakob Roland Munch, seorang profesor ekonomi di University of Copenhagen, mengatakan penelitian menunjukkan bukti jelas bahwa gaji rata-rata naik.Para peneliti menemukan bahwa karyawan dengan pendidikan tinggi dan lebih senior paling diuntungkan dari negosiasi individu, gaji mereka meningkat sebesar 7 persen selama rentang 10 tahun."Sebagai contoh, sistem upah fleksibel memudahkan bagi perusahaan menghadapi permintaan yang berkembang untuk mempertahankan karyawan, sementara karyawan di bawah ancaman outsourcing hanya mampu bertahan sementara karena upah yang lebih rendah," kata Munch. "Penelitian kami mengirim sinyal bahwa desentralisasi sebenarnya memungkinkan untuk mengidentifikasi daerah-daerah di mana perundingan upah lebih fleksibel membuat unit berfungsi lebih efisien."Penelitian yang ditulis oleh Christian Dahl Moller dari University of Southern Denmark dan Daniel le Maire dari University of Copenhagen, baru-baru ini diterbitkan dalam Jurnal Ekonomi Tenaga Kerja. (BusinessNewsDaily)