Find Us On Social Media :

10 Kiat Menjadi Pendengar yang Baik

By Birgitta Ajeng, Kamis, 28 November 2013 | 13:00 WIB

10 Kiat Menjadi Pendengar yang Baik

Intisari-Online.com - Mendengarkan sering dianggap tindakan pasif dan tidak penting. Padahal, mendengarkan merupakan proses aktif dan membutuhkan usaha sungguh-sungguh. Pendengar mesti mengerti dan memahami, serta bersedia memberikan tanggapan atas pesan-pesan pembicara.Dengan mendengar secara baik, komunikasi menjadi lancar dan menjadi kunci sukses pergaulan sehari-hari. Di bawah ini sepuluh kiat menjadi pendengar yang baik:1. Sebelum menghadiri suatu semniar, rapat atau pertemuan bisnis, kita perlu membekali diri dengan pengetahuan yang berhubungan dengan topik pertemuan.2. Tangkap kata-kata kunci dan konsep utuh pembicaraan, dengan tanpa melupakan detailnya, yang bisa memperjelas gambaran yang akan kita bentuk.3. Pusatkan perhatian pada yang diucapkan pembicara, pikirkan yang menjadi pesan dari topik pembicaraan. Lalu ajukan pertanyaan atau tanggapan yang dianggap perlu.4. Konsentrasikan pikiran hanya pada pembicaraan yang sedang berlangsung. Jangan biarkan pikiran melayang ke mana-mana.5. Tunjukkan sikap kesediaan mendengar dengan menatap pembicara, mengangguk, atau memberi tanggapan.6. Jangan tergesa-gesa mengambil kesimpulan. Dengarkan dulu seluruh pembicaraan, ajukan pertanyaan, baru kita ambil kesimpulan.7. Atasi segala gangguan di sekitar kita dengan betul-betul memusatkan perhatian pada pembicaraan yang sedang berlangsung, bukan gaya, penampilan, atau pakaian si pembicara.8. Kalau menghadiri seminar atau lokakarya, catat kata-kata kunci, ungkapan, dan ide yang belum jelas, untuk nantinya ditanyakan. Jangan menuliskan semua kata-katya pembicara.9. Untuk mengatasi kebosanan, carilah sesuatu yang berharga atau membangun dari pesan-pesan si pembicara atau perhatikan kata atau ungkapan yang menarik untuk dijadikan bahan evaluasi.10. Bersikaplah rendah hati, terbuka, sabar, dan tidak emosi.Tampaknya mendengarkan merupakan pekerjaan berat, tapi sebenarnya tidak jika tujuan kita adalah menyerap yang dikatakan si pembicara.--Artikel ini ditulis di Majalah Intisari edisi Juni 2000 dengan judul asli "Mendengarkan Kunci Sukses Berkomunikasi".