Penulis
Intisari-Online.com - Mungkin Anda sering mendengar cerita menjadi bos itu enggak enak, semua dipikirkan dan ujung-ujungnya hidupnya tidak bahagia. Ups! ternyata cerita itu tidak benar.
Setidaknya itu terbantahkan dengan hasil penelitian Pew Research Center yang dilansir Kamis lalu. hasil penelitian ini menemukan bahwa bos lebih mungkin bahagia dalam kehidupan keluarga maupun keuangannya dibanding para pekerja.
Para top manajer lebih puas dengan pekerjaan yang sekarang dan kemungkinan lebih kecil mencari pekerjaan baru dibanding karyawan yang tidak masuk jajaran manajerial.
Berikut ini hasil survei terhadap sekitar 1.300 orang yang bekerja penuh dan paruh waktu yang dilakukan Oktober lalu.
Kehidupan Keluarga
Para peneliti menemukan bahwa 83 persen bos yang sangat puas dengan kehidupan keluarga mereka, dibandingkan dengan pekerja yang hanya 74 persen.
Pekerjaan Sekarang
69 persen dari manajer puncak mengatakan mereka bahagia dalam pekerjaan mereka saat ini , dibandingkan dengan 48 persen pekerja non manajerial.
Keuangan
40 persen bos merasa puas dengan keuangan mereka, dibandingkan dengan 28 persen pekerja.
Para peneliti juga mengatakan sekitar 62 persen dari bos merasa dibayar cukup untuk apa yang mereka lakukan, dibandingkan dengan 54 persen pekerja. Hanya 12 persen dari bos mengatakan mereka sedang mencari pekerjaan baru, dibandingkan dengan 23 persen pekerja.
Para peneliti mencatat bahwa perbedaan mungkin sebagian disebabkan karena usia, karena penelitian mereka menunjukkan usia rata-rata manajer puncak lebih tinggi dibandingkan dengan non - manajer. Itu mungkin berarti mereka lebih jauh dalam kehidupan profesional dan pribadi mereka.
Jadi, jangan takut jadi bos!
(Krisna/tabloidnova.com)