Find Us On Social Media :

8 Langkah Menghadapi Atasan yang Gemar Mengkritik

By Mohamad Takdir, Kamis, 13 Maret 2014 | 09:00 WIB

8 Langkah Menghadapi Atasan yang Gemar Mengkritik

Intisari-Online - Kemungkinan Anda punya  atasan yang sering menjengkelkan. Sebenarnya dia cerdas, punya harapan tinggi terhadap bawahannya, tetapi ia jarang memberi umpan balik, apalagi bimbingan. Dia selalu mengkritik dan tak pernah merasa puas dengan hasil kerja anak buah.  Namun tentu bawahan jengkel jika terus-terusan dikritik. Bagaimana solusinya? Inilah 8 langkah menghadapi atasan yang gemar mengkritik.1. Jangan MenghindarJangan menghindar ketika atasan datang. Toh kalau dia butuh Anda,  dia pasti akan mencari. Jadi tak ada gunanya Anda menghidar meski ada kesempatan. Yang terbaik adalah menjawab semua panggilan telepon, membalas email-nya, dan menyimak apa yang dia katakan.2 . Berteman Dengan AsistennyaAnda harus mengenal baik sekretarisnya, asisten, atau kolega-koleganya agar Anda lebih bisa memahami karakternya. Tapi yang penting, mereka ini yang lebih tahu susasana hari sang bos sehingga mereka akan memberi "alarm" saat Anda ingin bertemu atau mengajukan sesuatu ketika suasana hato snag bos lagi "kusut".3. Ikuti Irama Jam KerjaIkuti jam kerja bos jika memungkinkan. Jika ia tiba di kantor lebih awal, Anda harus datang lebih awal juga. Jika dia adalah seorang pekerja yang sering pulang lebih lama, Anda harus melakukan hal yang sama . Begitu juga bila bos kerap lembur di hari Sabtu. Buktikan bahwa Anda bersedia kerja kapan saja.

(Baca juga: Bekerja Terlalu Keras Tak Baik Untuk Karir)4 . Ambil CatatanKetika bos memberi instruksi, dengar dan catat poin-poinnya. Setelah selesai periksa apakah semua tugas bisa Anda dikerjakan sendiri atau harus dengan pihak lain. Catatan ini yang menjadi acuan Anda menyelesaikan tugas.5 . Membuat Laporan Catat semua yang sudah Anda kerjakan. Simpan dan kirim laporannya kepada atasan yang memberi tugas.6. Konfirmasi Semua Tenggat waktuMengkonfirmasi semua tengat waktu tugas-tugas Anda. Ini untuk menghindari miskomunikasi atau kesalahpahaman. Beberapa atasan kerap marah karena kesalahpahaman soal tengat waktu pekerjaan.7. Berusaha Tepat WaktuBanyak atasan yang memilih anak buahnya kerja tepat waktu dibanding hasil sempurna tapi molor. Sebaiknya Anda menyerahkan tugas sebelum tengat waktu. Hal ini bisa membuat Anda punya waktu untuk memperbaiki jika bos minta revisi.8. Belajar Dari Kesalahan Orang LainAnda harus mencari informasi dari  orang-orang yang pernah menjadi anak buahnya. Ini penting untuk belajar kesalahan dari mereka. Biagaimana jika mereka sudah pindah kerja atau bagian? Kalau memungkinkan cari dan gali semua informasi tentang bos Anda. Termasuk kenapa dia pindah. (tabloidnova)