Find Us On Social Media :

Inilah Cara Menghadapi Kritikan Atasan

By Chatarina Komala, Rabu, 14 Mei 2014 | 18:00 WIB

Inilah Cara Menghadapi Kritikan Atasan

Intisari-Online.com - Memang, mendapat penilaian atau kritik dari atasan bukanlah hal yang bisa membuat seseorang senang. Apalagi bila disampaikan dengan cara yang tak menyenangkan. Namun, bagaimanapun juga, kritik atau feedback berguna dan bisa menjadi pacuan untuk meningkatkan performa dan kualitas kerja. Berikut adalah empat cara menghadapi kritikan atasan, menurut Sheila Heen, penulis buku Thanks for the Feedback: The Science and Art of Receiving Feedback Well (Even When It Is Off Base, Unfair, Poorly Delivered, and Frankly, You're Not in the Mood).  

1. Ketahui jenis feedback

Ada tiga jenis tipe dasar, yakni apresiasi (“Saya tahu apa yang kamu kerjakan dan menghargainya.”), pelatihan (“Ini yang harus kamu lakukan, agar hasilnya lebih baik”), dan evaluasi  (“Kamu salah mengerjakan ini.”). Umumnya feedback dari atasan hadir dalam bentuk pelatihan, namun seringkali orang salah menerimanya sebagai evaluasi. Bahayanya, bila kita merasa sebuah kesalahan adalah akhir dari perjalanan karier. 

Sebenarnya kita sendiri bisa untuk meminta jenis feedback yang kita inginkan. Datang menghadap atasan, tunjukkan pekerjaan kita dan mintalah saran, apa yang perlu kita lakukan untuk membuat hasil pekerjaan lebih baik atau bahkan sempurna. “Katakan, saya merasa khawatir dengan proyek ini, dan membutuhkan dukungan dari Anda. Ini akan menjadi nilai tambah dan inisiatif Anda akan mendapat apresiasi dari atasan,” ungkap Heen.

(Baca juga: 8 Langkah Menghadapi Atasan yang Gemar Mengkritik)

2. “Pause reactionMemang tak selamanya, feedback bernada positif, ada kalanya kita mendapat negative feedback dan itu terasa menyebalkan. Namun, hal paling tepat yang harus dilakukan adalah mengambil napas dalam, menenangkan diri dan berusahalah mengerti apa yang atasan katakan. Tak perlu langsung beraksi. Ingat, membantahnya atau adu argumen dengan emosi bukanlah pilihan bagus, karena bukan tak mungkin atasan merasa kesal dan me-rekap berbagai kesalahan kita. Jadi, sekesal apapun kita, jangan hanyut dalam sensitivitas dan ambil waktu untuk berpikir sebelum bereaksi, yang mungkin bisa membuat kita menyesal.

3. Pastikan mengerti langkah selanjutnyaManfaatkan feedback adalah untuk meningkatkan kualitas kerja kita. Maka, cara menghadapi kritikan atasan yang harus dilakukan pertama kali adalah "bertanya" pada diri sendiri, apa saja yang sudah kita kerjakan, meskipun belum berhasil dan hal berbeda apa yang harus dilakukan ke depannya. Nah, jika atasan mengatakan, penilaian kerja kita belum banyak perbaikan dalam 6 bulan, tapi kita merasa telah menyelesaikan pekerjaan dengan baik, temukan dengan pasti kesalahan kita dan apa yang tak disukai atasan. Bisa jadi, atasan tak menyukai gaya penulisan kita atau atasan tak menyukai gaya presentasi kita. Apapun itu, segera pastikan dan jika perlu minta atasan untuk memberikan contoh hasil kerja yang dianggapnya benar. Karena kita pun tentu berharap akan mendapat feedback positif pada penilaian berikutnya. Nah, jika hasil penilaian tahunan kita mendapat nilai dan pujian baik dari atasan, cobalah minta tanggung jawab tambahan untuk perkembangan karier kita.  (Baca juga: Tips Menghindari Ketakutan Saat Dikritik

4. Jangan dibesar-besarkan“Jika seseorang mengatakan hal negatif tentang kita, tak jarang membuat kita beranggapan bahwa orang itu tak menyukai kita dan menganggap diri kita buruk,” kata Heen. Padahal, feedback yang kita dapatkan bisa jadi hanya untuk hal tertentu di waktu tertentu. Hanya karena atasan mengritik banyak hal, bahkan hal kecil sekalipun, bukan berarti kita menjadi karyawan menyedihkan yang tak bisa sukses. Justru penilaiannya ini bisa dijadikan sebagai evaluasi, apa yang harus kita perbaiki agar kita dapat memberikan yang terbaik untuk pekerjaan dan membuat kita menjadi karyawan terbaik juga tentunya. (Bestari Kumala Dewi/ Precilia M/Chicmagz)