Find Us On Social Media :

Ini Kata Terlarang Saat Wawancara Kerja

By Birgitta Ajeng, Kamis, 15 Mei 2014 | 09:00 WIB

Ini Kata Terlarang Saat Wawancara Kerja

Intisari-Online.com - Situasi wawancara kerja biasanya memang menegangkan. Jadi, persiapkan diri baik-baik saat ada undangan wawancara kerja. Dan hindari lima kata terlarang saat wawancara kerja berikut ini.

1. "Eeem.... "

Apa pun yang Anda pikirkan atau lakukan, jangan pernah mengeluarkan kata-kata ini. Ini akan membuat pewawancara kerja menilai Anda buruk. Kenapa?

Secara pasti, kata-kata ini tidak terdapat dalam etika berbicara formal di depan umum. Kata ini juga biasanya tidak disadari oleh pihak pewawancara. Tapi, jika Anda menjawab setiap pertanyaan dengan kata "mmm..." atau "ehm..." si pewawancara akan langsung menyerang Anda dengan pertanyaan seperti "Kenapa?", atau "Apakah Anda bermasalah dengan hal tersebut?", "Apakah Anda berbohong?", "Apakah Anda tidak mengetahui hal ini", dan lain sebagainya.

Jika Anda membutuhkan waktu untuk berpikir, cara terbaik adalah dengan diam sejenak tanpa mengucapkan satu kata pun.

(Baca juga: Hidup Enak Tanpa Harus Bekerja alias Mencapai Kebebasan Finansial, Mau? (1))

2. "Coba"

Sangat bijak jika mengucapkan sekali kata "oke" atau "tidak oke". Tapi, bukan "coba". Berucap "Saya akan coba" dalam wawancara kerja bersifat ambigu, dan terdengar sebagai individu yang tidak memiliki komitmen. Secara instan, Anda dinilai tidak dapat bertahan jika mengalami situasi pekerjaan yang buruk. Kata ini akan mendorong pewawancara memaksa Anda memberikan jawaban langsung jika dihadapkan pada sebuah pilihan saat itu juga.

3. "Benci" Selain itu, kata terlarang saat wawancara kerja yaitu kata "benci". Ini adalah kata-kata yang memiliki makna kuat dan kurang pantas diucapkan saat wawancara kerja. Jika Anda ditanya soal mantan atasan Anda, dan menjawab dengan kata-kata "Saya tidak menyukainya", atau "Saya membencinya", akan membuat pewawancara kerja berpikir Anda adalah pendendam dan orang yang selalu berpikiran negatif terhadap semua hal. Ganti kata benci atau tidak suka dengan "kurang cocok" atau "kurang suka".

4. "Jujur"

Bedakan kejujuran yang sungguh-sungguh dalam menjawab pertanyaan, dengan mengucapkan kata "jujur". Jika pewawancara bertanya pendapat Anda mengenai sesuatu, maka hindari kata "jujur" karena kemungkinan akan memberikan makna berbeda dalam sebuah wawancara kerja.

Pertama, kata jujur merupakan ungkapan keraguan. Kedua, mereka berpikir Anda sebenarnya mencoba menyembunyikan ketidaktulusan. Ketiga, mereka berpikir itu adalah jawaban seseorang yang putus asa dan terpaksa karena tidak memiliki pilihan lain.