Find Us On Social Media :

Kemampuan Berkomunikasi dengan Sesama Rekan Kerja Penting

By Birgitta Ajeng, Minggu, 8 Juni 2014 | 14:00 WIB

Kemampuan Berkomunikasi dengan Sesama Rekan Kerja Penting

Intisari-online.com - Tak bisa dipungkiri, kemampuan berkomunikasi dengan sesama rekan kerja di kantor, menjadi salah satu penentu keberhasilan karier di tempat kerja. Namun sering kali perbedaan usia menjadi problem yang tak mudah untuk diselesaikan.

Rasanya wajar, jika karyawan baru yang baru saja lulus perguruan tinggi – biasa diistilahkan fresh graduated – tampak begitu “bersemangat” di tempat kerja. Sebab biasanya kepala mereka masih dipenuhi oleh berbagai teori yang didapat dari bangku kuliah. Tak aneh saat mereka bekerja, teori-teori itulah yang banyak diterapkan untuk bekerja dan mengambil keputusan.

(Baca juga: Ini Ciri-ciri Laki-laki Sukses)

Di sisi lain, generasi muda kantoran sekarang, juga dikenal sebagai “generasi digital”. Sebuah generasi – berusia 25 tahunan – yang dalam penggambaran Dr. Rostiana D. Nurdjajadi, M.Si, Psi, pengajar di Program Studi Magister Psikologi di Universitas Tarumanagara, merupakan generasi teknologi. Ibaratnya, ketika lahir, “DNA”-nya sudah digital. Jadi wajar saja mereka sangat mudah menggunakan berbagai teknologi saat ini.

“Layaknya perkembangan teknologi yang sangat cepat, tanpa sadar generasi muda saat ini pun memiliki pola pikir yang cepat dan cenderung mengacu pada ’hasil’,” papar Rostiana. Jadi, menurut dia, mereka bekerja dengan segenap kemampuan teknologi dan teori yang dimiliki. “Soal proses, serahin aja deh ke komputer. Yang penting hasilnya beres,” tutur Rostiana.

Berbeda dengan generasi yang usianya lebih senior (40 tahun ke atas). Dengan segala asam garam kehidupan, pada umumnya mereka adalah generasi yang cenderung menghargai “proses”. Namun kelemahannya, generasi ini lebih sulit dalam mempelajari teknologi-teknologi baru. Maka istilah gaptek alias gagap teknologi, sering ditujukan kepada mereka.

(Baca juga: Jangan Bicarakan Ini Saat Masih Jadi Karyawan Baru)

Hingga kini, dalam pola berkomunikasi dengan sesama rekan kerja, terutama pola hubungan atasan-bawahan di tempat kerja, perbedaan usia dan kebiasaan inilah yang kerap menjadi problem. Umumnya ada dua macam problem yang sering terjadi antara atasan dengan bawahan, terkait perbedaan usia di dunia kerja. Kita sebut saja problem “jalur lurus” dan “jalur terbalik”.

-Baca tulisan selengkapnya di Majalah Intisari edisi Juni 2014:Liburan Hebat Tapi Hemat Tanp Capek dan Stres. Tulisan ini ditulis oleh Axel Natanael dengan judul asli Bos Muda Harus Peka-