Penulis
Intisari-Online.com - Salah satu temuan yang paling menarik dari survei Indonesia’s Hottest Insight (IHI) 2013, yang diselenggarakan Gramedia Majalah, adalah data yang menunjukkan, 71% pria cenderung bersifat impulsif (bertindak secara tiba-tiba, hanya menuruti perasaan saat itu) saat berbelanja. Meski demikian, mereka tetap tidak serta merta membeli suatu produk, apalagi melalui kartu kredit atau dengan meminjam uang dari orang lain.
Terbukti, 93% pria, yang terlibat dalam survei IHI 2013, tidak memiliki kartu kredit. Mereka juga mengaku sangat merasa tidak nyaman jika harus meminjam uang kepada orang lain. Data ini juga didukung oleh temuan yang menunjukkan bahwa 84% pria punya target menyisihkan penghasilan mereka untuk tabungan. Beberapa diantaranya beralasan mereka tidak pernah bisa tahu apa yang akan terjadi esok hari.
Selain menyisihkan tabungan, kaum pria dalam survei ini juga banyak yang mulai berinvestasi. Data-data berikut bisa menjadi buktinya: 79% pria memiliki investasi berupa emas dan 41% pria memliki investasi berupa deposito. Meski 65% dari mereka tetap mengakui tidak berani untuk berinvestasi dengan risiko yang tinggi, buktinya hanya 26% pria menjadi wirausahawan.
Sayangnya, para pria ini masih belum bisa menata keuangannya dengan baik. Misalnya saja terkait tabungan. Mega survei ini menemukan 72% pria hanya memiliki satu rekening tabungan, atau hanya 28% yang memiliki rekening tabungan lebih dari satu. Padahal kebanyakan perencana keuangan sangat menyarankan setiap orang memiliki rekening yang terpisah untuk berbagai keperluan, misalnya rekening untuk menabung dan rekening untuk belanja.
Urusan proteksi, para pria ini juga cenderung abai. Dua contoh berikut rasanya dapat mewakili kondisi tersebut: 81% pria tidak melindungi diri dan keluarga mereka dengan asuransi dan 73% pria mengaku mereka tidak merasa khawatir soal biaya kesehatan, yang selalu naik setiap tahunnya.