Intisari-Online.com - “Saya memang bukan pekerja formal atau pekerja kantoran. Saya hanya bekerja di rumah, tapi kami mengerjakannya seprofesional orang kantoran”. Begitu kata Jennifer Rossian. Dari rumahnya di bilangan Jalan Pademangan, Jakarta Utara, dara berumur 24 ini menggerakkan bisnisnya.
Insinyur teknik industri jebolan Universitas Tarumanegara, Jakarta, ini tidak menunggu pekerjaan datang atau terus sibuk melamar kerja. Ia memilih untuk menyeriusi usaha kecil-kecilan yang ditekuninya sejak masih mahasiswa. Dari sebuah ruangan berukuran tak lebih dari 4x3 meter di rumahnya di bilangan Jalan Pademangan 3 Raya, Jakarta Utara, dia memberdayakan diri dan menggerakkan dan menopang ekonomi keluarga.
Caranya, berjualan flashdisk unik. Bentuk flashdisk-nya dirancang menyerupai pernak-pernik aksesoris yang bisa dipajang. Ada yang berbentuk kamera, burger, botol bir, tokoh kartun Popeye, pisang, dan lainnya.
Dengan modal awal Rp300 ribu, Jennie mengelola bisnisnya secara daring melalui situs juraganelektronik.com. Dia menjalankan usahanya dengan fokus dan totalitas tinggi. Sambil terus membenahi manajemen usaha dan pelayanannya, dia juga berhasil menjalin kerjasama dengan pihak produsen aksesoris komputer di Cina. Dengan persebaran pelanggan hampir di seluruh penjuru negeri, saat ini omset usahanya mencapai Rp200 juta per bulan.
“Semua ini berkat bantuan ayah,” kata Jennie soal rahasia keberhasilannya. Jennie memang mempunyai darah bisnis yang diturunkan dari ayahnya yang juga seorang wirausahawan.
Pengalaman Jennie menunjukkan bisnis rumahan bisa menjadi pilihan kaum perempuan untuk mendongkrak ekonomi keluarga tanpa harus meninggalkan rumah. Terlebih, kemajuan internet dan ponsel membuka kesempatan kepada perempuan mengembangkan usaha tanpa harus ditekan jadwal kantoran.