Find Us On Social Media :

Saham Twitter pun Terbang Jua

By Birgitta Ajeng, Minggu, 10 November 2013 | 13:00 WIB

Saham Twitter pun Terbang Jua

Intisari-Online.com -  Twitter secara resmi menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya (IPO) pada malam ini, Kamis (6/11), atau pagi hari waktu setempat di New York Stock Exchange. Menandai IPO ini, Twitter juga meluncurkan tanda pagar #Ring di layanan mereka. Twitter, yang mendapatkan inisialTWTR, sedianya melepas 70 juta lembar sahamnya dengan harga pembukaan US$26 per lembar.Hal tersebut akan membuat mereka bisa mengumpulkan dana US$1.8 miliar dan secara bersamaan nilai Twitter secara keseluruhan ditaksir sekitar US$14 miliar, meskipun nilai itu bisa naik dan turun tergantung harga saham mereka nantinya.Namun, begitu CEO Twitter Dick Costolo bersama Sir Patrick Stewart menekan bel, saham Twitter mulai diperdagangkan seharga US$45.10 per lembar. Karena antusiasme pembeli, saham Twitter bahkan menyentuh angka US$50 hanya dalam beberapa menit setelah diperdagangkan.Sebagai informasi, sepanjang tahun 2013, Twitter membukukan kerugian sebesar US$69 juta dan diperkirakan tak akan memperoleh keuntungan hingga akhir tahun. Walau demikian, IPO Twitter tetap berhasil menarik perhatian investor yang haus terhadap kesempatan menghasilkan uang di tengah lesunya perekonomian dunia.Tak bisa disangkal, model bisnis Twitter selalu saja dibandingkan dengan kompetitornya, Facebook, yang sudah terlebih dahulu go public pada tahun 2012. Facebook memiliki lebih dari 1 miliar pengguna, Twitter hanya 230 juta, dan sejauh ini Facebook terus mencatatkan prestasi dalam laporan keuangannya. Perolehan keuntungan perusahaan pimpinan Mark Zuckerberg itu bahkan melampaui perkiraan para analis, sehingga perlahan-lahan harga saham mereka terus melonjak.Selama ini, Twitter, yang didirikan Jack Dorsey dan Ev Williams pada tahun 2007,  dibiayai oleh venture capital sebesar US$1.16 miliar. Di bawah kepemimpinan Dick Costolo, Twitter diharapkan mampu bergerak ke arah perusahaan besar yang menguntungkan. Apalagi, di bawah Costolo, Twitter berhasil menangani masalah instabilitas yang sebelumnya kerap terjadi.Selain itu, dia juga menciptakan sumber pendapatan Twitter dari iklan yang disebut “Promoted Tweets.” EMarketer memperkirakan, Twitter akan memperoleh pendapatan US$583 juta pada tahun ini melalui iklan. (Insaf Albert Tarigan / chip.co.id)