Penulis
Intisari-Online.com - Masalah pengeluaran gaya hidup yang lebih besar dari gajinya dan kebiasaan tambal sulam dengan ngutang, nampaknya menjadi halangan karyawan untuk bisa berinvestasi.
Padahal dengan gaji pas-pasan karyawan bisa investasi kok. Yang penting rutin dan sabar. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Berikut kiat memulai usaha rumahan.
Orang saat ini semakin sadar untuk tidak menggantungkan hidupnya hanya dari satu sumber penghasilan. Mempunyai multi income adalah salah satu jawaban dari berbagai masalah finansial keluarga. Karena itu kecenderungan untuk memulai bisnis dari rumah semakin meningkat.
Selain dipandang sebagai kesempatan mendapatkan penghasilan tambahan, bisnis rumahan juga meupakan salah satu cara berinvestasi yang bisa menghasilkan return tinggi. Mengapa demikian?
Anda pasti setuju jika berinvestasi ke dalam saham potensi keuntungannya sangat tinggi tetapi dibarengi dengan resiko kerugian yang tinggi pula.
Tingginya return investasi saham hanya bisa disamai oleh investasi langsung ke suatu jenis usaha tertentu, meski pun kemungkinan Anda akan merugi bila usaha tidak berjalan dengan baik.
Usaha rumahan banyak dijalankan karyawan karena lebih flexible baik dari segi modal dan waktu. Ada banyak jenis usaha yang bisa dilakukan dari rumah namun hanya barang dan jasa yang mampu memenuhi kecenderungan oranglah yang akan menarik.
Saat ini orang cenderung ingin lebih menikmati hidupnya, lebih memperhatikan penampilan diri sebagai bagian dari profesi, orang juga lebih apresiatif terhadap seni.
Karena itu usaha-usaha rumahan seperti jahit-menjahit, florist, kecantikan & perawatan diri, juga kerajinan tangan akan banyak dibutuhkan orang.
Usaha makanan kecil yang lebih mengutamakan citarasa dan bentuk yang cantik juga akan semakin banyak peminatnya. (Djanto/idebisnis.com)