Find Us On Social Media :

3 Tipe Investor Bila Dilihat dari tingkat Risiko yang Diterima

By Birgitta Ajeng, Kamis, 26 Desember 2013 | 08:00 WIB

3 Tipe Investor Bila Dilihat dari tingkat Risiko yang Diterima

Intisari-Online.com - Kalau kita ingin berinvestasi, maka kita disebut sebagai investor atau orang yang melakukan investasi. Pada dasarnya ada tiga jenis investor bila dihubungkan dengan tingkat risiko yang dapat mereka terima, yaitu (1) Tidak senang risiko, (2) Netral terhadap risiko, (3) Menyukai risiko. Mari kita coba bahas satu per satu.1. Tidak senang risiko (risk averse).Investor jenis ini adalah investor yang tidak senang terhadap risiko. Tentunya, ia memiliki konsekuensi tidak dapat mengharapkan tingkat return yang terlalu tinggi juga. Investor jenis ini biasanya sangat mengutamakan tingkat keamanan investasinya dibandingkan dengan tingkat return yang ditawarkan oleh suatu produk investasi.Biasanya investor ini masih nienggunakan perbankan sebagai sarana investasi mereka atau investasi di SBI atau obligasi pemerintah.2. Netral terhadap risiko (risk neutral).Investor jenis ini adalah investor yang cukup menerima adanya risiko, tetapi tidak akan mau mengambil risiko lebih untuk mencoba mendapatkan tingkat return yang lebih tinggi. Tingkat return yang mereka harapkan biasanya lebih tinggi daripada investor yang risk averse, dan tentunya mereka juga telah memiliki risiko minimal yang dapat diterima.Biasanya, investor ini selain di perbankan juga sudah berani bermain di jenis investasi reksadana; pasar uang; jenis asuransi yang aman, seperti asuransi jiwa, kesehatan, dan umum; maupun obligasi perusahaan pemerintah.3. Menyukai risiko (risk seeker).Investor jenis ini biasanya telah mengerti bahwa return yang tinggi akan diikuti dengan tingkat risiko yang tinggi pula. Mereka sudah berani mencoba mengambil kesempatan dan juga berinvestasi pada produk investasi yang memiliki tingkat risiko yang relatif tinggi.Biasanya, investor ini sudah sangat sedikit menginvestasikan dananya ke perbankan. Umumnya, mereka telah membagi investasinya ke reksadana, asuransi, dan juga sudah mulai berani memulai berinvestasi langsung di saham, bursa komoditi, maupun valas.--Tulisan ini dimuat di Majalah Intisari Edisi "Family Financial Planning" tahun 2005 yang ditulis oleh Eko Endarto, R.F.A, staf perencanaan keuangan, di jakarta. Judul asli tulisan ini adalah "Takut Berinvestasi? Enggak Lagi!".