Find Us On Social Media :

Sukses Bisnis Kecil 2014 dengan Empat Proyeksi Keuangan

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 18 Januari 2014 | 09:00 WIB

Sukses Bisnis Kecil 2014 dengan Empat Proyeksi Keuangan

Intisari-Online.com - Bagi para pelaku usaha kecil, tahun baru adalah asa baru untuk berbuat lebih terhadap bisnis yang dilakoninya. Yang perlu menjadi perhatian adalah kemampuan untuk membuat proyeksi keuangan yang solid. Selain itu, juga bisa membuat gambaran yang akurat untuk sukses berbisnis kecil di masa yang akan datang.

Mengembangkan dan menggunakan proyeksi keuangan adalah prinsip inti dari program Goldmand Sachs 10.000 Small Businesses dengan tujuan untuk membantu para pegiat bisnis kecil lebih berkembang.

Berikut empat jenis proyeksi keuangan yang bisa menjadi bahan pertimbangan:

  1. Bikin neraca 12 bulan

Ini adalah gambaran besar apa yang akan dilakukan selama satu tahun melingkupi target penjualan, saldo kas, serta matrik bulanan, termasuk suka apakah kita harus berutang untuk bisnis. Ini penting untuk kelangsungan keamanan suntikan dana dari investor atau memperpanjang kredit dengan bank terkait.

  1. Rencana pejualan

Perkiraan penjualan lebih pada prediksi penjualan bulanan untuk proyeksi tahun yang akan datang. Ini memberikan perincian dari setipa item yang dijual dan perkiraan berapa barang yang akan selalu bergerak. Misalnya, jika memproyeksikan penjualan 30% pada September, itu tandanya harus lebih proaktif sejak Juni.

  1. Rencana arus keuangan

Hal lain yang juga penting adalah memperkirakan laju arus uang kas. Bisa meliputi perincian mingguan, bisa bulanan, yang jelas harus fokus pada modal yang masuk dan keluar dari bisnis yang dijalani. Perlu diperhatikan, arus uang adalah garis pertahanan pertama dalam bisnis berskala kecil.

  1. Anggaran belanja

Anggaran biaya biasanya dirancang untuk durasi 12 bulan. Ini berfungsi sebagai penanda yang berharga untuk memastikan bahwa kita tidak over-pengeluaran. Perencanaan anggaran bis juga digunakan untuk melihat mana variabel yang harus dipenuhi dan mana yang tidak.

Mengambil waktu di akhir tahun untuk membangun proyeksi keuangan untuk tahun yang akan datang merupakan langkah tepat untuk bisnis yang lebih baik. (huffingtonpost.com)