Intisari-Online.com. Dana darurat pada anggaran keuangan ibarat pintu darurat pada sebuah gedung. Ia akan sangat Anda butuhkan kala terdesak. Ditambah, Anda tak bisa diprediksi datangnya waktu itu. Jika mendadak Anda atau kerabat sakit keras, dipecat dari pekerjaan, atau bangkrut dalam usaha, maka gunakan dana darurat ini untuk melanjutkan hidup. Tapi, darimana sumber dana darurat?1. Rekening khusus. Jika memungkinkan, buat lebih dari satu rekening sebagai cadangan. Uang di rekening ini sumbernya bisa dari pendapatan rutin, bonus, hadiah, dan sebagainya. Bedakan ia dengan rekening yang biasa Anda pakai agar tak tercampur dengan dana kehidupan sehari-hari. Jauhkan dari dompet agar tak tergoda memakainya. Meski begitu, jangan lupa untuk tetap mengisinya, ya.2. Jasa pegadaian. Saat terdesak, gadaikanlah barang berharga untuk mendapat sejumlah uang tambahan. Apa yang bisa digadaikan? Perhiasan (emas, mutiara, berlian); barang elektronik (televisi, radio, komputer); atau kendaraan (motor, mobil, sepeda). Jika memiliki dana yang cukup, belilah barang yang memiliki nilai gadai, seperti emas.3. Bergabung di jamsostek. Kartu jamsostek juga bisa digunakan dana darurat, lho. Namun terlebih dulu cek nilai rupiah kartu keanggotaan jamsostek Anda di web resmi jamsostek. Kartu tersebut pun bisa dipakai untuk prasyarat mengajukan dana permohonan Kredit Tanpa Agunan (KTA) di sejumlah bank. Dengan kartu ini, akses Anda mendapatkan dana jauh lebih besar. 4. Kartu kredit. Ini adalah sumber dana yang paling diminati, karena ia mudah sekali didapatkan. Namun saat menggunakannya, bayarlah sebelum jatuh tempo agar tidak terkena bunga lebih besar. Jika terpaksa berutang dengan kartu ini, lunasilah sebelum terlambat. kartu kredit memang membantu memberi kelonggaran pembayaran, namun sifatnya tak tentu karena Anda tetap membayar yang Anda gunakan, plus dengan bunganya jika terlambat. Maka, taruhlah kartu kredit sebagai pilihan terakhir sumber dana darurat.Meski sudah mengetahui jalan-jalan mendapatkan dana darurat, jangan lupa untuk memperhitungkannya sejak awal. Sisihkan gaji Anda untuk dialokasikan ke dana darurat ini, sehingga pada saatnya tiba, Anda tak akan panik.