Keuangan Malaysia Airlines Memang Bermasalah?

Inasshabihah

Penulis

Keuangan Malaysia Airlines Memang Bermasalah?

Intisari-Online.com - Kehilangan pesawat membuat maskapai penerbangan negeri seberang, Malaysian Airlines (MAS), menjadi sorotan dunia. Peristiwa ini menurunkan saham MAS, kondisi finansialnya pun memburuk. Kini, MAS tengah mencoba menjalankan rencana restrukturisasi.

Namun ternyata, sebelum peristiwa hilangnya pesawat pun,keuangan Malaysia Airlines bermasalah. Walau terbukti pesawat-pesawatnya terawat dan baik-baik saja, kinerja keuangannya tidak memuaskan. Sudah tercatat kerugian sebesar 1,17 miliar ringgit pada 2013 lalu. Jika dikonversikan dalam nilai rupiah, angka itu senilai dengan Rp 4,06 triliun (memakai kurs rupiah 3.474,6949 per ringgit Malaysia). (Baca juga:Ditemukan Perahu Karet Bertuliskan Boarding, Petunjuk Pesawat Malaysia Airlines?)Digit ini jauh lebih buruk daripada prediksi para analis. Shukor Yusof, analis Standard & Poor's Capital IQ menilai, secara finansial MASselalu berada dalam posisi yang sangat genting. "Jika MAS merupakan seorang pasien, dia seharusnya sudah berada di ruang ICU (Intensive Care Unit)," ujarnya. Maskapai ini bahkan tidak menghasilkan untung dalam tiga tahun terakhir.Yusof menjabarkan, MAS kerap mengalami kerugian. CEO dari MAS pun sudah berkali-kali diganti, namun tidak merubah apapun. Bisa dilihat bahwa pengelolaan manajemen MAS sendiri sudah tidak baik. (Baca juga:Transmisi Radio Terakhir Dari Kokpit Pesawat Malaysia Airlines)Tak hanya itu yang membuat keuangan Malaysia Airlines bermasalah.Perusahaan penerbangan yang pernah disebut sebagai maskapai terbaik Malaysia ini ternyata mengampu hutang jangka panjang senilai 10,36 miliar ringgit, atau setara Rp 35,99 triliun. Sementara pada Mei 2013, MAS menjual kepemilikan sebagian sahamnya seharga 3,07 miliar ringgit.

Maskapai MAS juga cenderung melakukan sejumlah kesalahan finansial dalam pengelolaan perusahaannya. Isu tenaga kerja menjadi salah satu aspek yang membuat MAS kesusahan meraup laba. Faktor-faktor inilah yang memperkuat dugaan keuangan Malaysia Ailines bermasalah.(Berbagai sumber)