Penulis
Intisari-Online.com. -Hilangnya pesawat MH-370 tak pelak membuat nilai saham Malaysian Airlines System (MAS) kian merosot. Kini, MAS sudah berada di level terendah sepanjang tahun ini. Data Bloomberg menyatakan, harga saham maskapai Malaysia itu dibuka lemah 2,22% ke level 0,22 Ringgit Malaysia dan makin terpuruk 4,44% ke level 0,215 Ringgit Malaysia. Jika dikalkulasi, pergerakan saham sejak awal tahun ini melorot tajam 30,65%.(Baca juga:Keuangan Malaysia Airlines Memang Bermasalah?)Penurunan ini terjadi sejak berita hilangnya pesawat Malaysia Airlines tersiar. Investor tak lagi mempercayakan sahamnya di MAS, dan langsung meninggalkannya. Untuk menghadapi kondisi sulit ini, MAS memilih menekan angka penjualan tiket tanpa menaikkan harganya. Biaya operasional juga dikurangi sedemikian mungkin dengan memotong sejumlah rute penerbangan jarak jauh.Meski demikian, trik ini belum memberi hasil yang memuaskan. Hal ini diperburuk dengan kompetisi antar maskapai di wilayah ASEAN yang makin ketat.(Baca juga:Kapten Malaysia Airlines MH370 Sedang dalam Masalah Keluarga)Analis transportasi Timpthy Ross dari Credit Suisse berpendapat, MAS butuh bantuan bail out dari pemerintah guna bertahan hidup. "Sebagaimana di beberapa negara yang memiliki maskapai nasional, posisi Malaysia Airlines benar-benar penting untuk mendukung kegiatan wisata, mengangkut kargo, serta menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak," ujarnya, dikutip dariCNN Money. (Berbagai sumber)