Intisari-Online.com. - Lumrah bahwa manusia tidak akrab dengan nabung-menabung. Ketika mendapatkan gaji, yang dipikirkan adalah menghabiskannya untuk kebutuhan pribadi, shopping, liburan, dan semacamnya.Yudit Yunanto, Independent Financial Planner QM Financial memaklumi hal tersebut. Menurutnya, orang berumur kepala dua memang masih banyak keinginan menggunakan uang untuk ini itu. “Nanti di atas usia 31, barulah mulai pusing soal investasi dan nabung. Menabung saja nggak cukup, investasi yang tepat juga harus,” ujarnya dalam Workshop Reksa Dana di Gedung Group of Magazine Kompas Gramedia, kemarin.(Baca juga: Kiat Jitu Investasi (2): Reksadana)Haruskah ikut investasi? Triani Wardani, Team Leader Panin Asset Management mengungkapkan, setidaknya ada 3 alasan kenapa orang perlu berinvestasi. “Karena ingin punya dana pensiun, ingin punya dana pendidikan anak, dan yang paling penting karena ada yang namanya inflasi, kenaikan harga barang secara terus menerus,” terangnya.Bagi Anda yang belum akrab dengan investasi, reksa dana bisa jadi solusi. Dengan jalan ini, Anda tak perlu pusing memikirkan bagaimana bentuk investasi, kapan jual dan belinya, dan lain-lain, karena ada para profesional yang akan membantu Anda.(Baca juga: Dana Pensiun (3): Tambah Dana dengan Investasi)“Reksa dana ini kumpulan dana, yang dipercayakan ke kami, manajer investasi, untuk dikelola, dan dialokasikan ke portofolio efek. Nah dialokasikannya ke yang tadi, ke deposito, obligasi, atau saham. Tidak perlu mikir kapan belinya, kapan jualnya. Kami manajer investasi yang akan pikirkan sebagai perwakilan dari bapak ibu,” jelasnya.Dalam workshop tersebut, dicontohkan pula bagaimana penghitungan simulasi cost averaging, kalkulator finansial, dan simulasi lumpsum lewat website Panin Asset Management. Penghitungan online ini turut memudahkan akses Anda sebelum memutuskan masuk ke investasi. Coba saja!