Find Us On Social Media :

Balada Label Halal di Inggris

By Inasshabihah, Senin, 12 Mei 2014 | 12:30 WIB

Balada Label Halal di Inggris

Intisari-Online.com. - Label halal di Inggris kembali meresahkan para pemuka agama negeri Britania Raya tersebut. Mereka menuntut pemberian label halal ditempel lebih jelas. Tuntutan ini bukan tanpa sebab. Belum lama ini, beberapa supermarket kedapatan menjual daging halal tanpa memberi keterangan bahwa daging tersebut halal.Tuntutan ini diiyakan oleh pemerintah Inggris. Mereka ingin restoran dan supermarket memberi informasi yang lebih jelas sehingga publik tak tertipu. Menanggapi masalah ini, perusahaan serperti Marks and Spencer, Tesco, Morrisons, Waitrose dan Co-op sudah mengklarifikasi bahwa daging yang mereka jual adalah daging asal Selandia Baru yang halal.(Baca juga: Sertifikat Halal MUI Berlaku Satu Tahun)Menurut mereka, daging asal Selandia Baru banyak diekspor ke Timur Tengah sehingga diperkirakan tak ada masalah berarti dengan label kehalalan. Jaringan supermarket ini juga mengatakan, pihaknya tidak membubuhkan label halal pada produknya karena proses penyembelihan daging hewan tak disebutkan dengan detail, sehingga mereka memilih tak menempel kode halal-nya.Ada babi di makanan halalMasalah label halal di Inggris juga terjadi di balik jeruji besi. Januari lalu, DNA daging babi ditemukan dalam makanan halal yang dikonsumsi para narapidana. Akibatnya, Departemen Kehakiman Inggris menangguhkan suplai daging oleh suatu perusahaan ke segenap penjara di Inggris.Otoritas Keamanan Makanan Inggris terus menyelidiki kasus ini, sementara Departemen Kehakiman telah menarik produk daging dari perusahaan tersebut di pasaran. Hasil temuan menunjukkan, DNA babi ada pada kue-kue yang diberi label halal bagi napi penjara tersebut.(Baca juga: Label Halal MUI Menjelaskan yang Subhat)Kasus temuan DNA daging babi ini turut membuat Menteri Kehakiman Inggris Jeremy Wright geram. Ia menyebut kasus ini sebagai "praktek yang betul-betul tidak dapat diterima" dan mendesak penyelidikan yang tuntas. "Ini adalah kasus yang tidak dapat diterima dan kami sangat menyesalkannya," ujar Jeremy Wright.Label halal di Inggris memang menjadi masalah yang belum tuntas. Namun, pemerintah Inggris terus berperan aktif menindak kasus ini karena mereka memahami hukum agama tertentu yang melarang keras umatnya mengonsumsi daging babi. Menteri Makanan dan Pertanian Inggris, David Heath menyatakan, harusnya setiap orang berhak mengetahui jenis dan bahan makanan yang beredar di masyarakat. (BBC)