Penulis
Intisari-Online.com - Penggunaan kartu kredit kadang-kadang memang lebih memudahkan pengaturan keuangan. Syaratnya, penggunaannya harus tetap dikontrol. Kartu kredit tidak diperlakukan sekadar untuk memuaskan keinginan belanja. Selain itu, jangan gunakan kartu kredit untuk investasi.
Lalu, bolehkah menarik dana tunai dari kartu kredit untuk keperluan investasi?
(Baca juga: Sulit Menabung? Tentukan Saja Tujuannya!)
“Jangan sampai melakukan investasi dengan kartu kredit. Jika hal tersebut dilakukan, maka inivestasi itu mengandung risiko karena hasilnya tidak pasti!” ungkap perencana keuangan Prita Ghozie, dalam sebuah acara yang digelar Bank Indonesia di Makassar.
Lebih lanjut Prita menjelaskan, hasil dari sebuah investasi adalah tidak pasti. Ibarat menanam benih di kebun, belum tentu benih itu akan tumbuh dengan baik. Kadang-kadang hasilnya bagus, tapi kadang juga malah mati. Begitu juga investasi, risikonya sangat tinggi dan tidak terukur. Tidak ada jaminan apakah nantinya bisa mendapat keuntungan 5 persen, 10 persen, atau 20 persen.
Hati-hati, lanjut Prita, “Kartu kredit bukan merupakan tambahan penghasilan, meskipun bisa menarik uang tunai. Hanya saja bukanlah hal bijaksana untuk menarik tunai dari kartu kredit. Lebih baik memakai tabungan sendiri yang diambil lewat ATM.”
Pasalnya, memakai uang dari transaksi tunai di kartu kredit untuk investasi berarti harus membayar bunga sebesar 2,95 persen per bulan maksimal yang ditetapkan Bank Indonesia. “Berarti setiap bulan harus membayar bunganya sampai investasi balik modal,” jelas CEO ZAP Finance ini.
(Baca juga: 6 Keuntungan Jadi Pegawai Kantoran)
Jika bunganya harus dibayar tiap bulan, sementara hasil investasi tidak pasti tentu hal ini bisa menguras keuangan Anda. “Bagaimana kalau investasinya gagal, yang terjadi malah buntung karena harus membayar bunga. Sebaiknya, kalau mau berbisnis, ya, harus punya dana darurat.”
Jika suatu saat Anda sampai kekurangan modal, “Maka dana darurat inilah yang bisa dipergunakan untuk menutup likuiditas yang dibutuhkan usaha,” tandas Prita. Karena itu, bijaklah dalam menggunakan kartu kredit. Ingat, jangan gunakan kartu kredit untuk investasi. (Noverita K. Waldan / tabloidnova.com)