Penulis
Intisari-Online.com - Utang memang mempunyai beberapa fungsi. Sebagai pribadi, kita mungkin juga pernah berutang untuk membeli aset yang tidak bisa dibeli secara tunai karena nilainya besar, seperti rumah atau mobil. Nah, sebelum berutang, perhatikan lima hal berikut ini.
1. Punya penghasilan
Utang bukan untuk menambal biaya hidup. “Gunakan utang untuk mendapatkan daya ungkit bagi keuangan keluarga. Misalnya, aset bertambah, kendaraan yang kondisinya lebih baik untuk menunjang produktivitas,” kata Elsa Febiola Ariyanti (@FabFebi), penasehat keuangan Islami.
(Baca juga: Melatih Motivasi Mencari Kerja Akan Meningkatkan Rasa Percaya Diri)
2. Keuangan keluarga tidak “minus”
Sebelum berhutang, perhatikan keuangan keluarga tidak “minus” atau pengeluaran lebih besar dari penghasilan. Jika minus, utang bukanlah solusi untuk menutupi kekurangan. Yang harus dilakukan, melakukan review keuangan keluarga, merelokasi dan menghilangkan pos-pos yang kurang penting.
3. Mampu membayar cicilan utang dari penghasilan
Total cicilan utang tidak boleh lebih dari 30% penghasilan. Tentu ada perkecualian jika penghasilan kita sangat besar. Namun, jika total cicilan lebih dari 30%, pos-pos penting lain dapat terabaikan. Bahkan tabungan bisa ikut bobol untuk menambal defisit.
4. Pahami jenis kredit
Pahami jenis kredit atau utang, sistem pembayaran dan hal-hal legal untuk dapat memanfaatkannya dengan baik. Misalnya pada KPR, bandingkan pilihannya ke bank konvensional atau bank syariah. Apabila utang kartu kredit, pahami kerugian seandainya hanya membayar pelunasan minimum setiap bulan.
(Baca juga: Tetap Aman Jalan Kaki Saat Hamil)
5. Gunakan kredit sesuai peruntukan
Terutama penting bagi keluarga yang memiliki usaha di skala kecil dan menengah. Kredit untuk usaha harus dipastikan betul penggunaannya untuk usaha dan bukan untuk rumah tangga. Harus ada pemisahan jelas antara keuangan bisnis dan keuangan keluarga.
Nah, itu tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum berhutang. Semoga bermanfaat.
---
Tulisan ini ditulis oleh Yds. Agus Surono, Mohamad Takdir, M. Habib asyhad di Majalah Intisari edisi Februari 2014 dengan judul asli Semua Orang Boleh Berutang.