Memukau Dunia dengan Bulu Mata Purbalingga

Moh Habib Asyhad

Penulis

Memukau Dunia dengan Bulu Mata Purbalingga

Intisari-Online.com -Bulu mata Purbalingga tidak bisa dipandang sebelah mata. Seperti dilansir oleh Koran KOMPAS, mulai dari Madonna, Katy Perry, sampai Olga Lydia dan gadis-gadis Cherrybelle di Indonesia, kelentikan matanya adalah produksi Purbalingga, sebuah kota kecil di lereng Gunung Slamet, Jawa Tengah.

Jangan salah, bulu mata palsu buatan Purbalingga telah menghidupi ribuan warga di sana. Khotik (36) salah satunya. Untuk tiap bulu mata yang dibuat, Khotik mendapat upah Rp333. Juga Siti (45) yang menerima Rp285 per bulu mata yang dibuatnya.

Tapi itu bukan angka pasti. Jika tingkat kesulitan lebih tinggi, pekerjaannya dihargai sedikit lebih mahal. Namun, bukan berarti keduanya lalu giat mengejar setoran. ”Kalau dulu bisa kerja sampai pukul 22.00, sekarang mblenger, empat jam juga sudah berhenti,” kata Khotik yang mulai membuat bulu mata sejak 18 tahun lalu.

Tak hanya Khotik dan Siti, ada ribuan perempuan lain di Purbalingga yang menggerakkan roda usaha bulu mata Purbalingga, baik skala rumahan maupun pabrik. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purbalingga mencatat, ada 33 industri bulu mata palsu di Purbalingga dengan 18 industri di antaranya adalah usaha penanaman modal asing. Ini ditambah ratusan plasma yang bekerja sama dengan industri besar. Tidak kurang 50.000 tenaga kerja lokal terserap ke sektor ini.

”Bicara bulu mata, hampir semua yang beredar di Amerika Serikat, Eropa, hingga Afrika berasal dari Purbalingga meski kemudian diberi merek oleh perusahaan rekanan di sana,” ujar Audrie Sukoco, Presiden Direktur PT Bintang Mas Triyasa (BMT), pabrik bulu mata di Kelurahan Mewek, Kecamatan Purbalingga.

Maka jangan heran jika produk bulu mata Purbalingga tidak hanya dipakai selebritas Indonesia, tetapi juga artis-artis Hollywood seperti Madonna hingga Katy Perry. Artis yang terakhir ini menggunakan produk Eyelure, varian produk PT Royal Korindah, perusahaan bulu mata tertua di Purbalingga.

Tak hanya para artis, beberapa produsen kecantikan dunia juga menggunakan produk yang dihasilkan tangan-tangan cekatan perempuan Purbalingga, di antaranya L’Oréal, Shu Uemura, MAC, Kiss, Make Up For Ever, dan Maybelline. Industri bulu mata di Purbalingga disebut-sebut hanya kalah besar dari industri sejenis di Guangzhou, Tiongkok.

Dari Purbalingga memukau dunia! (Kompas.com)