Intisari-Online.com - Beberapa makanan sebaiknya dinikmati hanya dagingnya saja. Sementara biji dan kulitnya biasanya dibuang. Namun, beberapa makanan berikut ini bisa dimakan dengan kulitnya. Mari kita simak.
- Almond. Saat makan kacang almond, jangan buang kulitnya. Karena kulit almond menstimulasi kinerja bakteri dalam usus yang membantu pencernaan. Penelitian bahkan menyebutkan bahwa kulit almon mengandung flavonoid dan vitamin E yang berperan dalam menurunkan kolesterol dalam tubuh.
- Jeruk. Meskipun tidak secara langsung dimakan. Namun kulit dari buah jeruk dapat diparut dan dicampur ke dalam makanan penutup. Kulit jeruk akan menambah rasa. Selain itu, kulit buah jeruk juga mengandung serat empat kali lebih banyak daripada daging buahnya. Penelitian telah membuktikan bahwa kulit jeruk memiliki senyawa alami yang melawan kanker.
- Apel. Banyak penelitian menyatakan, kulit apel ampuh dalam menurunkan kolesterol, lemak darah, menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes, serta obesitas. Kulit apel juga menguatkan otot dan membantu proses penurunan berat badan.
- Bawang. Tidak banyak yang tahu bahwa bawang bisa dimakan dengan kulitnya. Penelitian telah membuktikan bahwa kulit bawang mengandung flavonoid, anti-inflamasi, dan antioksidan yang tinggi. Jadi, ketika menggunakan bawang untuk memasak, jangan buang kulitnya.
- Ubi jalar. Kulit luar ubi mengandung asam kafeik yang memiliki sifat antioksidan yang tangguh. Asam kafeik merupakan asam fenolik yang bisa menjadi perisai terhadap serangan virus dan mencegah kanker. Cuci bersih kulit ubi bila perlu disikat sedikit, sebelum diolah.
- Mentimun. Penggemar mentimun, sebaiknya makan mentimun beserta kulitnya. Kulit mentimun mengandung asam kafeik yang dapat melawan bakteri dan merangsang sel darah putih. Kulit mentimun juga dapat digunakan untuk membantu mengurangi sakit tenggorokan dan menyembuhkan tenggorokan bengkak.
Jadi, ingat jangan langsung buang kulit dari makanan di atas saat Anda memakannya. (pelbagai sumber)