Penulis
Intisari-Online.com - Soft drink yang mengandung gula tinggi bisa meningkatkan risiko kanker rahim. Penggemar minuman ringan ini memiliki risiko terkena kanker mencapai 78%.Peneliti dari Universitas Minnesota, Amerika Serikat menegaskan, minuman ringan yang mengandung gula bisa meningkatkan risiko pengembangan kanker rahim. Kanker rahim ini cenderung menyerang wanita di atas usia 50 tahun. Di Inggris, penyakit ini merupakan pembunuh nomor empat yang juga telah menewaskan hampir 2.000 wanita per tahun.Studi yang melibatkan hampir 25.000 wanita usia 50 dan 60-an ini melihat ke kanker endometrium, yang memengaruhi lapisan rahim. Para peserta memberikan data rinci tentang apa yang mereka makan dan minum. Sekitar setengahnya mengaku minum minuman bersoda. Hampir 600 orang mengembangkan kanker endometrium, bentuk paling umum dari penyakit yang bisa memengaruhi rahim.Para peneliti mengatakan, mereka tidak mengesampingkan bahwa wanita yang mengonsumsi banyak minuman berkadar gula tinggi memiliki kebiasaan yang kurang sehat.Gula Dalam Soft DrinkMereka percaya, gula dalam soft drink bisa membuat berat badan wanita bertambah. Artinya, lemak akan berlebih. Padahal, sel-sel lemak membuat estrogen, hormon yang diyakini sebagai penyebab kanker endometrium.Wanita yang kelebihan berat badan juga cenderung menghasilkan lebih banyak insulin, hormon lain yang terkait dengan penyakit ini.Seorang peneliti, Dr Maki Inoue-Choi mengatakan, penelitian ini juga telah mendokumentasikan hubungan antara minuman manis dengan obesitas. "Terlalu banyak gula dapat meningkatkan asupan kalori dan bisa meningkatkan risiko kesehatan seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker," kata Dr Maki Inoue-Choi.Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, diharapkan dapat meningkatkan perhatian terhadap efek kesehatan dari soft drink yang dinikmati oleh jutaan orang setiap hari.Penelitian sebelumnya telah mengaitkan soft drink dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk serangan jantung, diabetes, obesitas, tulang rapuh, kanker pankreas, dan prostat, serta kelemahan otot dan kelumpuhan. (Rangga Rahadiansyah)Sumber: Daily Mail