Find Us On Social Media :

Makanan Penutup Berpengaruh Pada Keharmonisan Keluarga

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 28 Januari 2014 | 10:00 WIB

Makanan Penutup Berpengaruh Pada Keharmonisan Keluarga

Intisari-Online.com - Anda yang sedang diet biasanya melewatkan menu dessert yang manis karena tak ingin menambah jumlah kalori ke dalam tubuh. Namun, menurut penelitian terbaru makan makanan penutup bisa memberi manfaat positif untuk Anda dan keluarga. Penelitian yang dilakukan oleh Profesor Geoffrey Beattie yang membahas tentang kebiasaan sehari-hari ini menyebutkan bahwa ternyata makanan penutup akan membantu mengangkat suasana hati Anda dan keluarga, meningkatkan interaksi, dan memberi banyak keuntungan bagi anak-anak. Pada dasarnya, anak-anak memang sangat menyukai makanan manis sehingga dengan adanya kebiasaan mengasup dessert bersama-sama, anak-anak juga lebih mungkin untuk berhasil dalam hidup, lebih sehat, lebih pintar di sekolah, dan lebih kecil mengalami risiko gangguan makan. "Kami sudah tahu bahwa makan bersama memiliki makna psikologis, budaya, dan emosional yang besar untuk keluarga. Ini adalah bagian penting untuk evolusi dunia sosial kita sehari-hari," ungkap Profesor Beattie, seperti dilansir dailymail. Ia menambahkan, sesekali makan dessert bersama-sama akan meningkatkan produksi hormon kebahagiaan. Hormon kebahagiaan ini akan mempengaruhi mood keluarga, interaksi keluarga satu sama lain dan menciptakan kenangan indah. Selain itu, makan dessert bersama-sama dengan rasa yang bahagia akan mengurangi rasa bersalah Anda saat diet. "Memang kelihatannya sederhana namun kami tidak tahu bahwa makan dessert bisa memiliki efek psikologis hebat seperti ini," katanya. Beattie mengungkapkan bahwa jika tak biasa melakukan kebiasaan ini, Anda bisa memulainya seminggu sekali. Ciptakan acara khusus, tata meja, dan masak makanan spesial termasuk dessert. Pastikan semua orang memiliki peran dalam acara ini. Selain itu pastikan bahwa Anda dan keluarga benar-benar fokus pada acaranya. Manfaatkan momen ini untuk saling berbagi cerita. Jangan lupa mematikan televisi dan perangkat gadget Anda agar interaksi makin menyenangkan.  (Christina Andhika Setyanti – kompas.com)