Find Us On Social Media :

Camilan Sebabkan Timbunan Garam di Tubuh

By Mohamad Takdir, Minggu, 23 Maret 2014 | 09:00 WIB

Camilan Sebabkan Timbunan Garam di Tubuh

Intisari-Online.com - Paling enak ketika bersantai ya ngemil . Tapi, alih-alih mau “santai”, sebenarnya saat itu Anda sedang menimbun garam yang bisa meningkatkan beberapa risiko penyakit dalam tubuh. Hampir sebagian besar produk camilan yang ada di pasaran mengandung natrium klorida atau sodium klorida yang keduanya dikenal sebagai garam.Bijak Pilih Camilan  Berikut perbandingan jumlah garam (dalam miligram atau mg) dalam porsi 1 ons camilan: -     Keripik kentang = 136 miligram (mg)-     Keju puff = 240 mg-     Pretzel = 385 mgPerhatian, bahkan jika camilan itu melewati proses “Oven” (dipanggang) atau “Fat Free” (bebas lemak), jumlah natriumnya bisa sama atau lebih. Jadi untuk memastikannya, bacalah label.

(Baca juga: Bumbu Pengganti Garam)Jebakan “Pre-Package”  Makanan seperti beras, kentang, dan pasta yang dikemas dalam bentuk alami (“Pre-Package”) seharusnya secara alami juga rendah sodium. Namun sayang, jika Anda mengkonsumsi setengah bungkus dari produk serupa tapi yang “All-In-One” dan ada tambahan rasa, takaran natriumnya sudah melebihi standar sodium harian. Jadi, jika Anda memilih yang kemasan, tetaplah memilih yang polos (tanpa rasa) atau “Fast-Cooking” sehingga Anda bisa menambahkan bumbu sendiri. Hitung  JumlahnyaJika Anda ingin menambahkan bumbu kemasan pada masakan Anda, jangan lupa untuk melihat kandungan sodium pada kemasan sehingga Anda bisa menghitung berapa banyak bumbu yang bisa Anda gunakan (untuk menghindari sodium berlebihan). Misalnya: -     Kecap (1 sendok makan atau 1 sdm) = 167 mg-     Pemanis (1 sdm) = 122 mg-     Kapers kering (1 sdm) = 252 mg Tips: Pilihlah bumbu jadi atau kemasan yang rendah sodium atau bebas natrium.Perhatikan Label KemasanJangan membodohi diri sendiri dengan berpikir bahwa kandungan sodium yang tercantum pada label nutrisi adalah untuk seluruh paket. Kadang, ada beberapa keterangan yang menyebutkan takaran sodium berlaku untuk satu sendok atau saji.Belajar Baca  Label MakananBerikut contekan pintar untuk mengetahui arti atau makna keterangan pada label kemasan makanan: -     “Sodium-Free” (bebas sodium): Mengandung kurang dari 5 mg sodium per porsi.-     “Very Low-Soidum” (sodium sangat rendah): 35 mg atau kurang per porsi.-     “Low-Sodium” (rendah sodium) : Kurang dari 140 mg per porsi.-     “Reduced-Sodium” (sodium dikurangi) : Tingkat sodium berkurang 25 persen.-    “UnSalted” (tidak digarami), “No Added-Salt” (tanpa tambahan garam),“Without Added Salt” : Dibuat tanpa garam, namun masih mengandung natrium yang merupakan bagian alami dari makanan itu sendiri.Beda Nama, Tapi Sama MaknaKetika Anda memindai label makanan, jangan hanya mencari kata “garam”. Waspadalah, di luar sana ada berbagai bentuk atau nama lain dari natrium. Di antaranya adalah: -     Natrium alginat-     Natrium askorbat-     Natrium bikarbonat (baking soda)-     Natrium benzoat-     Sodium caseinate-     Natrium klorida-     Natrium sitrat-     Natrium hidroksida-     Natrium sakarin-     Natrium stearoyl laktilat-     Natrium sulfit-     Disodium phosphate-     Monosodium glutamat (MSG)-     Trisodium fosfat-     NaPeriksa  Kotak P3K Anda!Surprise, surprise … Ternyata ada beberapa obat sakit kepala atau sakit maag yangmengandung sodium karbonat atau bikarbonat. Bacalah daftar bahan dan pernyataan peringatan untuk memastikannya.Makan di LuarSup yang disajikan restoran umumnya sangat tinggi natrium, begitu juga dengan makanan pembuka yang berbahan keju atau daging. Belum lagi dengan makanan yang disajikan bersama dengan “saus. Jadi sebisa mungkin, hindarilah makanan-makanan ini. Jika Anda mengatakan kepada pelayannya agar tidak menambahkan garam pada pesanan Anda, bisa saja. Tapi belum tentu itu benar-benar rendah sodium. (tabloidnova)