Find Us On Social Media :

Minuman Energi Picu Perilaku Negatif

By Muhammad Fauzan Aziz, Jumat, 9 Mei 2014 | 14:00 WIB

Minuman Energi Picu Perilaku Negatif

Intisari-Online.com – Konsumsi minuman energi yang berlebihan oleh para remaja mulai dihubungkan dengan adiksi akan pemanis buatan, kegiatan merokok, dan pemakaian alat elektronik secara belebihan.(baca juga: Minuman Energi Setara 7 Cangkir Kopi

Menurut peneliti dari University of Minnesota dan Duke University, konten tinggi kafein yang terkandung dalam minuman energi, telah menyita perhatian para pemerhati kesehatan.

Studi ini dibangun untuk memahami pola kesehatan para remaja, yang terkait dengan kebiasaan mengonsumsi minuman energi, demi menciptakan strategi yang bisa mengurangi adiksi tersebut.

Meskipun data nasional telah menunjukan berkurangnya konsumsi minuman bersoda, tetapi konsumsi minuman energi pada remaja telah meningkat tiga kali lipat belakangan ini.

Melalui penelitian yang dilakukan pada 2,793 remaja di Minnesota, dengan menghitung variabel konsumsi minuman energi dan aktivitas harian, ditemukan pola jika minuman energi picu perilaku negatif.

Secara keseluruhan, kegiatan mengonsumsi minuman berenergi pada remaja memang berpengaruh akan munculnya perilaku negatif.

 Nicole Larson, pemimpin tulisan dari divisi Epidemiology  and Community Health, School of Public Health, University of Minnesota, mengatakan,

“Diantara lelaki, mengonsumsi minuman berenergi secara signifikan diasosiasikan dengan tingginya menonton televisi.”

“Lelaki yang mengonsumsi minuman tersebut juga menghabiskan waktu bermain video game selama empat jam perhari,” ujar Larson.

The American Academy of Pediatrics merekomendasikan, minuman energi layak dikonsumsi oleh remaja hanya setelah aktivitas bertenaga yang panjang.(baca juga: Efek Buruk Minuman Energi

Karena minuman energi picu perilaku negatif, dibutuhkan edukasi yang lebih untuk memperkenalkan para remaja dengan kebiasaan minum yang lebih sehat. (sciencedaily.com)