Find Us On Social Media :

Lapar yang Berujung Kesal

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 31 Juli 2014 | 18:30 WIB

Lapar yang Berujung Kesal

Intisari-Online.com - Ada kaitan antara lapar dan kesal alias rasa marah. Tak diragukan lagi, rasa lapar akan membuat hati jadi kesal. Menurut dr. Nanny Djaya, MS.,Sp.GK, lapar yang berujug kesal ini disebabkan oleh pikiran yang sulit berkonsentrasi, daya tangkap otak juga menurun, dan tak berprestasi.

Ketika lapar, terjadi penurunan kadar gula darah atau disebut hipoglikemik; gula darah berperan untuk memasok energi bagi sel-sel otak. Ketika glukosa berkurang, otak kekurangan energi, jadinya respon dari serotonin juga lambat.

Untuk diketahui, serotonin adalah hormon yang membuat mood menjadi lebih baik. Serotonin akan diproduksi kalau kadar gula darah dalam kondisi yang baik.

(Baca: Trik membuat Makanan Favorit Lebih Sehat

Penelitian di University of Cambridge tahun 2012 menyebutkan kalau kadar gula rendah orang akan merasa mual, pusing, bahkan bisa jatuh pingsan. Pada kondisi ini, serotonin terhambat sehingga mood memburuk, dan orang mudah marah. Untuk meningkatkannya, tentu saja diperlukan energi dari asupan makanan.

Beberapa makanan yang mempercepat produksi serotonin antara lain cokelat. Selain itu, ada asam amino bernama tryptophan yang bisa membantu munculnya serotonin. Zat ini bisa didapatkan dari kacang almon.

(Baca juga: Acar Sang Penghalau Kolesterol

Supaya tidak terjadi lapar yang berujung kesal, cara yang paling dianjurkan adalah membiasakan pola makan yang teratur. Jangan takut untuk makan terlalu larut, asal, porsinya dijaga.

Semua demi lapar yang berujung kesal. (Intisari)