Find Us On Social Media :

Sehatkah Liquid Diet?

By Chatarina Komala, Senin, 11 Agustus 2014 | 11:00 WIB

Sehatkah Liquid Diet?

Intisari-Online.com - Liquid diet, atau yang populer sebagai cara penurunan berat badan dengan membatasi asupan makanan dalam bentuk padat dan menggantinya menjadi cairan ini dianggap sebagai metode diet yang cukup efektif. Pasalnya, banyak pelaku diet jenis ini mengakui, berat badan mereka bisa turun dengan mudahnya. Ini terjadi karena ketika menjalani liquid diet, kalori bisa berkurang dengan cepat. Pertanyaannya, apakah metode ini sehat bagi tubuh?(Baca juga: Diet 'Manusia Serigala', Cara Baru Turunkan Berat Badan)Ada beragam versi terkait metode liquid diet. Ada yang hanya mengonsumsi jus buah dan sayur, ada pula yang mengganti makanan padat di waktu pagi dan siang hari dengan minuman, dan tetap makan makanan padat saat malam. Secara tidak langsung, ini berarti si pelaku liquid diet harus mendapatkan seluruh kalori harian yang dibutuhkan dengan hanya mengonsumsi cairan.Memang, berat badan yang turun secara signifikan dapat dijamin lewat diet ini. Namun, tubuh kita tetap membutuhkan sejumlah nutrisi dan kalori agar mampu berfungsi dengan baik. Liquid diet biasanya tidak memberikan jumlah nutrisi dan kalori yang cukup bagi tubuh. Setelah melakukan diet yang ketat, liquid diet berisiko menimbulkan efek samping bagi kesehatan seperti kelelahan, pusing, rambut yang rontok, hingga kerusakan jantung. (Baca juga: Diet Ekstrem Sebabkan Siklus Haid Tidak Teratur)
 
Karenanya, meski liquid diet adalah cara yang baik untuk menurunkan berat badan, harus diingat bahwa metode tersebut berbahaya bagi kesehatan. Apalagi, pelaku diet ini umumnya akan menjadi salah kaprah. Berat badan yang turun dianggap sebagai tolok ukur berkurangnya lemak. Padahal, yang hilang bukan lemak, melainkan hanya cairan atau massa otot. Namun, bila tetap ingin mengikutinya, kita bisa mengikuti diet khusus yang dirancang oleh dokter dan sesuai pengawasan. (Healthmeup)