Find Us On Social Media :

Selama 2 Tahun Mengira Terkena Pilek, Ternyata Wanita Ini Alami Kebocoran Cairan Otak

By Mentari DP, Rabu, 9 Mei 2018 | 17:45 WIB

Intisari-Online.com - Selama dua tahun terakhir, Kendra Jackson (52 tahun) dari Omaha, Nebraska, hanya mengira dia terkena pilek yang buruk.

"Ketika pertama kali dimulai, saya hanya berpikir itu adalah alergi atau pilek," kata Jackson dilansir CNN.

Hampir selama 2,5 tahun, Jackson mengalami batuk, bersin, dan pilek setelah dia terlibat dalam kecelakaan mobil yang serius dan kepalanya mengenai dasbor mobil.

Sejak itu, dia mengalami flu dan juga sakit kepala migrain.

Pada tahun 2015, ‘flu’ Jackson mulai memburuk.

Baca juga: Buat Orangtua, Anak Anda Terus-terusan Batuk dan Pilek? Inilah yang Harus Anda Lakukan

“Saya pergi ke dokter dan mereka meresepkan setiap jenis obat flu. Tapi hidungnya terus berair,” kata Jackson.

Dokter-dokter yang ia temui mengatakan kepadanya bahwa dia mungkin memiliki alergi. Namun ia tidak puas dengan jawaban sang dokter.

Pada awal tahun ini, Jackson pergi ke dokter di University of Nebraska Medical Center. Dan dokter di rumah sakit ini punya jawaban yang berbeda.

Berdasarkan hasil ST scan, alasan sebenarnya di balik cairan hidungnya adalah kebocoran cairan serebrospinal (CSF) yang disebabkan oleh lubang kecil di tengkoraknya.

“Itu bukanlah flu,” kata Dr Christie Barnes, seorang ahli rhinologi di University of Nebraska Medical Center dan ahli bedah memimpin dalam kasus ini.

“Setiap pagi, dia bangun tidur dengan seluruh bagian depan bajunya basah oleh cairan. Itu bukan flu. Flu tidak akan mengeluarkan banyak cairan.”

Menurut Cleveland Clinic, cairan serebrospinal adalah cairan yang jernih dan tidak berwarna yang mengelilingi dan melindungi otak dan sumsum tulang belakang.