Intisari-Online.com - Setelah membahas tentang kondisi psikologis para pengguna jasa PSK, kini kita akan membahas dampak kesehatan fisik pada pria pengguna jasa PSK.
Sebuah studi terbaru dari University of Portland melihat penggunaan kondom dan risiko seksual pada 208 orang pembeli seks (usia 60-84), dan menemukan hampir 60 persen dari responden tidak menggunakan pengaman saat berhubungan seks. Bahkan 95 persen melaporkan masturbasi tanpa perlindungan, sementara 90 persen responden tak menggunakan kondom saat oral seks.
Maka dari itu, tidak mengherankan jika banyak dari pembeli seks mengidap penyakit menular seksual. Terlebih lagi, studi menemukan semakin tua usia pria pembeli seks, semakin kecil kemungkinan mereka menggunakan pengaman.
"Dokter kesehatan medis dan mental tidak boleh berasumsi bahwa usia tua adalah penghalang untuk membayar untuk seks, khususnya di kalangan generasi yang mulai terlibat dalam aktivitas seksual sebelum munculnya epidemi virus HIV," tulis tim peneliti dalam sebuah pernyataan.
Untungnya, menurut peneliti, ada langkah-langkah yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengurangi risiko kesehatan para pria hidung belang ini. Sebagai contoh, para ahli dari WHO, telah sepakat mendekriminalisasi pekerja seks dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Karena jika asih terus dikriminalisasi sebagian pekerja seks tidak dapat melaporkan bahwa mereka telah menjadi sasaran insiden kekerasan dari para pembeli seks.
(medicaldaily.com)