Find Us On Social Media :

Apa Alasan Seorang Wanita Menangis Setelah Berhubungan Seks?

By K. Tatik Wardayati, Senin, 25 Januari 2016 | 17:30 WIB

Apa Alasan Seorang Wanita Menangis Setelah Berhubungan Seks?

Intisari-Online.com – Anda, para pria, tentunya ingin wanita pasangannya telanjang di tempat tidur, lalu merasa terangsang atau puas. Tapi bagaimana jika ia menangis? Apa alasan seorang wanita menangis setelah berhubungan seks?

Hal tadi sebenarnya adalah pengalaman umum, demikian menurut penelitian baru di Australia. Hampir setengah dari wanita merasa sedih setelah berhubungan seks, demikian temuan penelitian tersebut. Para peneliti menyebutnya sebagai fenomena “dysphoria postcoital.” Hanya melibatkan air mata atau hanya karena merasa tertekan atau cemas.

Namun, kabar baiknya, para wanita menangis mungkin tidak ada hubungannya dengan Anda. Para wanita dalam penelitian itu mengatakan bahwa perasaan mereka “tak bisa dijelaskan”, sehingga sulit untuk ditelusuri kembali, apakah ini dengan masalah keterampilan di bawah selimut.

Bisa jadi, itu hanya refleks biologis untuk seks. Seorang wanita atau pria, sering mengalami perubahan hormonal dan neurologis selama seks, dan hal itu memungkinkan bahwa salah satu dari mereka bisa mengeluarkan air mata, kata Lori Brotto, Ph.D., seorang psikolog di University of British Columbia.

Atau, bisa juga sesuatu yang berat.

Para peneliti menemukan bahwa wanita yang telah mengalami pelecehan seksual ketika masa kanak-kanak, lebih mungkin mengalami dysphoria postcoital. Bagi mereka, seks meskipun baik, bisa  memicu ketakutan secara sadar.

Ada banyak kemungkinan lain, lanjut Brotto, wanita mungkin merasa kesepian setelah hubungan seks, atau ia mungkin berasa bersalah.

Meskpin depresi dari para responden yang telah dijelaskan, itu tidak selalu terjadi. Mungkin juga karena pria tidak sengaja menabrak leher rahimnya, sehingga merasa eneg.

Jika pasangan Anda tampaknya kacau setelah berhubungan seks, sebaiknya beri kesempatan untuk membicarakan hal tersebut. Mungkin agak sedikit canggung, tetapi dukunglah pasangan. Katakan, “Kamu terlihat sangat sedih, apa yang sedang terjadi?”

Jika ia tidak mau berbicara, jangan menjatuhkannya. Tapi usaplah bahunya untuk meyakinkan ia bahwa Anda berada di sana untuknya. Memang sulit bagi seseorang untuk berpikir rasional ketika sedang emosional. Tapi beberapa jam kemudian atau hari berikutnya, dengan menggali, Anda mungkin bisa mencari tahu apa yang sedang terjadi.

Coba tanyakan ketika ia mulai merasa sedih, sekali lagi, jangan menuntut jawaban jika ia mengatakan tidak ada. Bantulah wanita membuat rasa itu dalam lembut, hati-hati, dan dengan cara terbuka. Jangan mencoba menyelesaikannya, hanya berilah kesempatan untuk mengeksplorasi.

Tetapi, jika wanita pasangan Anda selalu sedih setelah berhubungan seks dan ia tidak tahu sebabnya, rasanya ia mungkin membutuhkan lebih dari telingan untuk mendengarkan atau merasa nyaman. Sebaiknya tawarkan seorang terapis sehingga masalah ini bisa diatasi. (menshealth)