Find Us On Social Media :

Penuhi Kebutuhan Vitamin D untuk Kinerja Penis yang Lebih Baik

By Monalisa Darwin D, Sabtu, 13 Februari 2016 | 17:40 WIB

Penuhi Kebutuhan Vitamin D untuk Kinerja Penis yang Lebih Baik

Intisari-Online.com - Tanpa di sadari, seseorang akan mengalami disfungsi ereksi atau kualitas penis yang menurun. Ada beberapa faktor penyebabnya, termasuk kurangnya nutrisi yang diperlukan penis. Mulai sekarang, penuhi kebutuhan vitamin D untuk kualitas penis yang lebih baik.

Vitamin D menjadi nutrisi yang tercukupi pria agar mendapatkan fungsi penis yang maksimal. Penelitian terbaru dari Italia menunjukkan bahwa kadar rendah vitamin D dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi.

Ketika peneliti menguji 143 pria dengan berbagai tingkat disfungsi ereksi, ditemukan hampit setengah dari mereka kekurangan vitamin D dan hanya satu dari lima yang memiliki tingkat gizi yang optimal. Terlebih lagi, laki-laki dengan kasus disfungsi ereksi yang parah memiliki kadar vitamin D sekitar 24% lebih rendah dibandingkan pria dengan kondisi yang lebih ringan.

Menurut penelitian, idak cukupnya vitamin D akan memacu produksi radikal bebas yang disebut ion superoksida. Radikal bebas akan menguras oksida nitrat, yaitu molekul yang membantu pembuluh darah untuk berfungsi dengan baik.

Oksida nitrat menyebabkan pembuluh darah bersantai dan meningkatkan aliran darah serta menyebabkan ereksi dalam keadaan normal. Jika asam nitrat tidak memadai, pembuluh darah mungkin tidak bersantai dan memungkinkan ereksi dengan baik.

Seseorang yang mengalami masalah disfungsi ereksi, sebaiknya memeriksakan kadar vitamin D pada dokter. Dalam penelitian ini juga merekomendasikan pasien disfungsi ereksi dengan tingkat rendah untuk mengonsumsi suplemen agar mencapai tingkat yang optimal, paling tidak 30 ng/ml atau lebih.

Nah, jangan lupa memenuhi kebutuhan vitamin D untuk kualitas penis yang lebih baik. Bagi pria yang memiliki ereksi fungsi normal, sedang dilakukan pelajaran mendalam apakah ada suplemen vitamin D yang dapat bertindak sebagai pencegah atau menunda disfungsi ereksi. (menshealth.com)