Penulis
Intisari-Online.com – Penelitian Brasil menemukan kira-kira setengah dari fraktur penis, terjadi saat berhubungan seks pada saat posisi seks woman-on-top. Itulah posisi seks yang paling berisiko bagi penis Anda.
Kecelakaan karena posisi doggy-style adalah yang kedua, sekitar 28 persen. Lalu, jika Anda bertanya apakah penyebab patah penis mereka terkait non-seks, mungkin penyebabnya karena masturbasi.
Apa yang dimaksud dengan fraktur penis? Ada tabung spons seperti jaringan di penis yang, ketika penuh dengan darah, menjadi sekaku spaghetti mentah, jelas Tobias Kohler, MD, seorang urolog di Southern Illinois University.
Jika terlalu banyak gerakan pada penis saat ereksi, bisa jadi batang penis tidak menekuk, tetapi “istirahat”. Yang akan mengarah pada penyumbatan darah, sehingga terjadi rasa sakit yang sangat dan pembengkakan, dan berakhir pada perjalanan darurat ke rumah sakit. Demikian menurut penelitian terkait dari Ohio State University. Dan jika dokter tidak segera merawat fraktur penis ini, Anda bisa cacat permanen dan kehilangan fungsi penis.
Apa masalahnya dengan posisi seks wanita di atas? Karena wanita mengendalikan kekuatan dan sudut jalan penis ke dalam dan keluar dari vaginanya, yang merupakan daerah yang dikelilingi oleh bagian keras, seperti permukaan tulang.
Nah, fraktur terjadi ketika penis slip keluar dari vaginanya dan menghancurkan salah satu permukaan tanpa ampun, atau jika ia duduk di atas penis dengan sudut yang neko-neko.
Lalu, bagaimana menghindarinya? Hampir semua posisi lain, selain posisi wanita di atas, memberikan pria kontrol atas sudut dan kedalaman penetrasi, dan ini membatasi risiko tersebut.
Yang penting, tetap tenang dan terkendali akan membuat Anda terhindar dari tabrakan penis dengan panggul yang dapat menyebabkan fraktur penis. (menshealth)