Find Us On Social Media :

Bayi Menilai Seseorang dari Nada Bicara Mereka

By Lintang Bestari, Selasa, 8 September 2015 | 11:30 WIB

Bayi Menilai Seseorang dari Nada Bicara Mereka

Intisari-Online.Com - Eksperimen yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Toronto menyatakan bahwa bayi membuat penilaian mengenai orang lain berdasarkan nada suara mereka.

Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa bayi lebih menyukai suara yang bernada positif daripada negatif. Namun, belum diketahui apakah hal tersebut mempengaruhi kehidupan sosaial mereka nantinya. Para peneliti mengatakan, kemampuan untuk mengevaluasi aksi dan tujuan seseorang melalui nada suaranya merupakan keahlian penting yang harus dimiliki bayi.

Studi ini melibatkan 20 bayi berusia 10,5 hingga 11,5 bulan. Pada eksperimen pertama, bayi-bayi itu menonton empat boneka perut berbicara kepada mereka, mengeluarkan suara seperti “Biarkan saya memasang tali sepatumu”, menggunakan suara laki-laki dan perempuan dan dengan nada bahagia maupun marah. Setelah berulang-ulang kali, pada akhirnya anak-anak itu diperbolehkan memilih boneka yang mereka suka. Ternya, 67% bayi memilih boneka perut yang mengeluarkan suara bahagia dan ramah.

Eksperimen kedua hampir miip dengan yang pertama, sama-sama berbicara menggunakan nada bahagia atau marah, hanya saja objeknya yang berbeda: yakni berupa gelas minuman yang tidak menyerupai bentuk wajah manusia. Meskipun begitu, bayi-bayi tersebut tetap memilih gelas yang memiliki suara ramah. Hal ini menunjukkan bahwa ekpresi wajah manusia tidak mempengaruhi keputusan mereka.

Pada eksperimen terakhir, mereka diperdengarkan suara yang sama dari kedua eksperimen sebelumnya, namun nada yang digunakan lebih netral. Tetap saja, 69% anak-anak itu lebih menyukai suara yang cenderung bernada positif daripada yang negatif.

Dengan adanya penelitian ini, diketahui bahwa bayi menilai seseorang dari nada bicara mereka. Para peneliti mengatakan, nada bicara seseorang menjadi acuan para bayi apakah mereka mau berinteraksi dengan orang tersebut atau tidak. (foxnews.com)